Adzril Serius?

5K 79 26
                                    

Bell pertanda jam pelajaran kedua berakhir pun berbunyi, setelah pernyataan yang tiba - tiba tadi pagi, Gabriela sedari pelajaran pertama pun sedikit terganggu fikirannya. Entah mengapa dirinya terus memikirkan kata demi kata yang terlontar dari mulut siswa yang tidak begitu ia sukai kelakuannya itu.

"Duh... Aku cerita gak ya sama Ve?" Benaknya dengan mengemasi buku tulisnya. "Ah, ntar aja lah kalo udah di rumah. Gak enak juga kalo kedengeran sama Nabill, eh!? Kenapa juga aku mikirin dia, ish... Gak... Gak... Gak... Gaby... Gaby... Gaby... Kamu harus fokus belajar, ok! Gak ada waktu buat pacaran!"

"HEH! Ditanya, malah bengong! Kesambet tau rasa, loe!" Sentak Ve yang membuat Gaby terkejut.

"Apa?" Tanya Gaby dengan mimik yang kesal, pasalnya Ve mengagetkannya hingga siswa yang diketahui bernama Nabil langsung menatap keduanya.

"Kantin yuk!" Ujar Ve yang di angguki oleh Gaby.

"Bentar - bentar! Koq ke kantin?" Bukan Gaby, melainkan Adzril yang memang duduk di bangku sebelah belakang keduanya. "Loe pada, kagak ikut olahraga?" Lanjutnya.

"Ee... I... Itu, emmm, a.. aku gak bawa seragamnya." Ucap Gaby gugup.

"Dan, kenapa juga loe kepo!?" Lanjut Ve dengan sinisnya. "Loe juga, ngapain nanggepin dia, Gab!?"

"Koq loe sewot, gue nanya baek - baek!" Balas Adzril sinis. "Loe, mau ikut dia, apa mau ikut jam pelajaran olahraga?" Lanjut Adzrill bertanya pada Gaby.

"A... Aku..."

"Nih... Gue udah biasa di hukum. Loe pake aja." Potong Adzril dengan menyerahkan seragam olahraganya pada Gaby.

"Udah deh, loe gausah sok - sokan nyari perhatian kita. Lagian satu sekolahan tau siapa loe, loe pasti ada maksud kan?" Ujar Ve dengan memberikan kembali seragam Adzril.

"Kenapa juga gue harus nyari perhatian sama loe, loe jadi orang kepedean banget sih!? Mak loe, waktu hamil ngidam cabe kali, ya? Ampe mulut loe pedes banget kalo ngebacot?" Ujar Adzril singit yang kembali memberikan seragamnya pada Gaby. "Lagian, apa salahnya gue perhatian sama pacar gue sendiri! Toh, kewajiban gu..."

"WHAT!? PACAR?" Potong Ve yang kaget sekaligus nggak percaya pada perkataan Adzril. "Tunggu - tunggu... Loe... Loe pacaran ama Dia, Gab? Are you kiding me?"

"Huh... are you kidding me... pret!" Ledek Adzril dengan menirukan gaya Ve dan berlalu dari hadapan mereka. "Udah Gab, loe ikut aja. Gue juga lagi males panas - panasan. Pake aja tuh seragam gue."

Nabil meninggalkan keduanya dengan Gaby yang bingung harus menjelaskan bagaimana pada Ve, dan Ve yang masih menunggu sebuah kata apa yang akan keluar pertama kali dari mulut Gaby.

"Ya... y... yaudah yuk, ganti baju dulu." Ujar Gaby yang bingung pada tatapan Ve.

"Gue tau, loe tau kalo bukan itu kata yang ingin gue denger, Gab!" Ujar Ve dengan tatapan yang begitu serius.

"K... Kamu... Percaya?" Tanya Gaby.

"Nggak!" Jawab Ve tegas.

"Y... Ya... Udah... Ka... Kalo git..."

"Tapi sikap loe, yang maksa gue buat percaya sama Dia!" Potong Ve.

"Ve..."

"Gab!" Balas Ve masih menuntut jawaban.

"Y... Ya... Yaudah, nanti di rumah aku ceritain, aku janji, Ve!" Ujar Gaby dengan menunduk.

"Nggak! Gue maunya sekarang!" Kekeh Ve.

"Ck, Ve..."

"Gaby Chitya!" Balas Ve yang masih kekeh.

"Yaudah, nanti pas istirahat, aku janji!" Ujar Gaby dengan tatapan memohonnya. "Ve... Pliss, gak mungkin sekarang aku ceritain... Plisss..."

Akhirnya, dengan terpaksa Ve mengambil seragamnya dengan wajah yang kesal dan merangkul pundak Gaby menuju ruang ganti baju.

"Gue gak tau mana yang harus gue percaya, tapi satu yang jadi pertanyaan di otak gue, kenapa harus Nabil, Gab?" Ujar Ve di tengah perjalanan keduanya. Sedangkan Gaby hanya tersenyum pada Ve yang mengartikan semuanya akan baik - baik saja.

Sedangkan di tempat lain, Adzril ternyata mengunjungi temannya yang akrab di sapa Key, atau lebih lengkapnya Davian Keynal. Banyak di ketahui oleh siswa, Keynal atau Key sendiri sudah seperti bayang - bayang Adzril, dimana ada kerusuhan, keonaran dan kejahilan pasti disitu ada Key dan Adzril.

"Loe serius sama Gaby?" tanya Key tiba - tiba ketika keduanya tengah duduk berdua di kantin. Namun, bukan jawaban yang Key terima, Hanya ekspresi wajah Adzril yang seolah mengatakan "entahlah'

"Parah si... Bacot loe doang pernah bilang 'sejahil - jahilnya gue, tapi kalo ke cewek, gue paling anti bikin mereka sakit'." Ujar Key dengan senyum remehnya. "Kasian kali, dia Zril. udahlah banyak yang ngucilin dia di sekolah trus..."

"Loenggak tau apa - apa, loe cukup diem dan gausah ngurusin hidup gue!" potong Adzril dengan menatap Key dengan tajam. "Siapapun dia, dan darimanapun dia, kalo dia nantangin gue, Gue terima! Kalah - menang, itu ada di akhir! Ngerti, Lo!?"

"Ck... Ok! Kalo sampe ada apa - apa sama tu anak, ataupun loe, gue..."

"Dan gue!?" ucap Adzril menggantung dan menatap lebih tajam lagi pada Key. "Gue, gak pernah minta loe, buat urusin hidup Gue!"

"Selama ini, gue baek sama loe, deket sama loe, cuma karna kebetulan, loe juga suka ngerusuh... gak ada yang lain, lo bahkan gak lebih kenal apa - apa tentang gue!" Ujar Adzril yang tentu membuat Keynal mengerutkan keningnya. "Gue, lahir ke dunia ini sendiri, hidup gue sendiri, dan matipun gue sendiri! gak akan ngajak loe, atau siapapun!" tutur Adzril yang membuat Key semakin jengah dan menatap berang padanya. "Apa!? gasuka loe sama gue? jangan loe fikir, gue ngebiarin loe waktu itu, gue mau temenan sama loe!"

"Gue, Keynal Putra! bakal buktiin, kalo lo, bakal butuh banyak orang, buat loe bisa jalanin hidup di dunia ini!" Ujar Key dengan berdiri sedikit kasar hingga kursi yang sebelumnya ia duduki terdorong kebelakang hingga jatuh. "Kalo loe masih nganggep diri loe sendiri, itu sama saja, loe anggep diri loe SETAN!"

Setelah mengucapkan kata tersebut, Key meninggalkan Adzril yang hanya menyinggungkan senyum remehnya.

"Dan loe sekutunya, njing" Teriak Adzrill seolah tiada terjadi apapun pada keduanya.

Saat merasa tak ada yang ingin Adzril lakukan, dirinya pergi dari kantin entah menuju kemana, yang jelas tempat yang bisa membuatnya cukup tenang.

Tbc
Haihaihai... Outhor gaje balik lagi nih😁😁😁
Ada yang kangen gak sama author, gada kan?😂😂😂 Kalian kan kangen nya sama cerita author bukan sama authornya😝😝😝😝

Cuma mau kasi info, kan sebelumnya cerita ini hanya tersedia di mangatoon, nah di mangatoon sendiri, allhamdulilah cerita ini udah sampai 8k readers dengan jumlah 8 episode.
Terus karna gue liat disini juga banyak yang vote di part pertamanya, makanya gue juga mau coba, di wattpad bisa sampai berapa readers dengan jumlah part segitu. Apa penggemar ff JKT48 masih seramai dulu, atau udah pada ganti hobi ke girl/boy band lain.

So, makasih buat kalian yang mau baca cerita gaje author.
And
See you...

Di Hamilin Setan!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang