.
.
.Terhitung sejak seungwoo menjadi leader itu sudah hampir sebulan yang lalu, pria itu benar benar menunjukkan tanggung jawabnya sebagai leader, menghandle banyak hal untuk para anggota, membantu mereka dengan banyak cara, mendengar keluh kesah mereka, memastikan semua orang sehat dan siap untuk memulai latihan setiap harinya, dia adalah Hyung yang bisa semua orang andalkan, juga teman bicara yang pengertian
Dan biar pun awalnya seungwoo merasa keberatan di tunjuk sebagai leader, pada akhirnya dia tetap membuktikan bahwa ia pantas dengan posisi itu
Namun yang buruk dari itu semua tentu saja dia yang harus bekerja lebih ekstra, membangun kan para member dan memastikan seungyeon dan hangyul tidak membuat keributan yang berarti setiap harinya, kadang mereka bisa lebih merepotkan dari pada anggota yang lebih muda
Dan karena ia harus bisa membantu para member yang kesulitan dalam choreonya maka ia harus lebih dulu menguasai itu, jadilah kadang seungwoo mengorbankan banyak waktu istirahatnya dan berlatih, wooseok kadang membantu nya dan ia sangat bersyukur untuk itu
jadi saat mereka kembali ke asrama dan ia benar benar mendapatkan waktu istirahat itu terasa sangat berarti, tidak ada yang akan mengganggunya saat itu, seungyeon pun segan membuat keributan, Yohan membantu menghandle para anggota yang lebih muda agar memastikan mereka tenang dan wooseok yang hanya perlu mengendalikan dirinya sendiri dengan bermain ponsel, pria kucing itu sungguh penggila smartphone, Yohan benar benar mengakuinya, saat ia bermain -yang entah apa itu- di ponselnya seolah olah gempa bumi pun tidak akan terasa
Saat itu jam 12 lewat saat mereka kembali dari lokasi syuting untuk MV, seungwoo terlihat terlalu lelah untuk membuka mata tapi hebatnya ia tetap bisa mandi kilat dan memakai piyama nya dengan benar sebelum benar benar terdampar di kasurnya yang nyaman
kecuali seungyeon dan hangyul yang masih bisa bercanda dan tertawa seolah olah kegiatan hari ini bukan apa apa bagi mereka yang lain mengikuti jejak seungwoo sehingga perlahan asrama mereka penuh dengan dengkuran halus yang sangat tenang
Namun di antara keheningan yang senyap seorang anak menggeliat tak nyaman di tempat tidurnya, menggeser badannya ke kanan dan ke kiri tapi tak ada tanda tanda tidur akan menghampiri nya
Dongpyo duduk di kasurnya dengan lelah, tubuh kecilnya di ajak sibuk seharian tapi ia tetap tidak bisa tidur di malam hari, stres yang di dapat nya akhir akhir ini membuatnya insomnia, lampu di kamar itu sudah di matikan dan sekelilingnya penuh dengan orang-orang yang tidur dengan berbagai posisi, entah bagaimana ceritanya eunsang tidur dengan hyungjun dan kasur Junho yang kosong, mungkin anak itu menumpang di kamar sebelah
dongpyo berjalan di kegelapan, berdiri didepan kamar para Hyung dengan ragu
Apa dia harus masuk? Tapi dia takut mereka terganggu
Atau kembali ke kamarnya? Tapi dia tak bisa tidurPada akhirnya dia membuka pintu itu dengan perlahan berusaha tidak membuat suara, lampu di kamar itu juga sudah mati dan semua orang didalamnya juga tertidur, bahkan seungyeon yang menumpang di kasur hangyul tertidur dengan sebelah kakinya ke lantai namun tetap terlihat nyaman
Dongpyo pikir seungyeon mungkin akan mendapat rasa sakit di kakinya saat bangun jadi dia berusa mengangkat sebelah kaki seungyeon yang tidak di sangka ternyata berat lalu melempar nya ke tempat tidur, seungyeon menggeliat tapi tidak terbangun, kakinya berpindah ke atas perut hangyul membuat yang lebih muda terganggu, tapi mereka benar benar tidak terbangun sama sekali, dongpyo takjub dan posisi mereka yang aneh membuat dia tertawa sedikit, tapi langsung terdiam saat menyadari wooseok hyung yang bergerak di kasurnya, pria itu yang paling mudah terbangun di antara yang lain, dongpyo tidak ingin membangunkannya
Dia masuk lebih dalam ke arah kasur yohan, dan seperti yang dia duga Junho ada di sana, tertidur dengan nyaman seolah dikasurnya sendiri sedangkan Yohan memakai kasur sebagian kecil seolah olah dialah yang menumpang disana, tangannya terlipat di dada, pada dasarnya kasur mereka memang di peruntukan untuk satu orang jadi saat dua orang dewasa berbadan besar tidur disana itu terlihat agak sempit
Dongpyo baru saja akan mengakhiri tournya dan berjalan ke pintu hendak keluar
"Dongpyo yaa~ kamu disana?"
Tapi suara itu menghentikan nya, ia tau dengan jelas itu suara siapa, dongpyo penasaran bagaimana seungwoo tau dia ada disana
"Aku mendengar suaramu, apa kamu kesulitan tidur?" Tanya nya lembut, sekarang tubuhnya bergeser dan menatap ke bawah dimana dongpyo berdiri canggung, dongpyo cukup takjub dengan bagaimana Seungwoo mengenali nya hanya dengan mendengar suara tawanya yang pelan
"Maaf membangun kan mu hyung, aku kesulitan tidur" ucapnya lirih, seungwoo menatapnya dengan sedikit senyuman, wajahnya masih terlihat mengantuk membuat dongpyo merasa bersalah
"Kemarilah" ucap Seungwoo memberi gesture agar dongpyo naik, dan anak itu benar benar melakukan nya, menaiki tangga ke atas kasur seungwoo dengan perlahan agar tidak menimbulkan suara
Seungwoo merentangkan tangan meminta dongpyo datang ke pelukannya, dongpyo berbaring dan memeluk tubuh besar itu, lengan panjang Seungwoo menenggelamkan tubuh kecilnya dan kepalanya bersandar pada dada lebar Hyung kesayangannya itu, kaki Seungwoo mengunci tubuh bagian bawahnya, dongpyo memang yang paling cocok untuk dia peluk, seungwoo diam untuk sesaat membuat dongpyo berpikir pria itu kembali tertidur
"Jangan terlalu stres pyo" dia mengatakan nya dengan lirih, matanya tertutup dan salah satu tangannya mengelus kepala dongpyo dengan sayang, menghirup aroma sampo yang manis dari pria kecil itu
Dongpyo hanya mengangguk kecil, beberapa Minggu ini berat untuknya, dia yang paling lamban dalam latihan membuat Hyung yang lain harus menunggu dan mengajarinya, seungwoo sudah cukup banyak membantu dan dongpyo merasa tidak pantas jika harus mengeluh padanya juga, punggung kecil dongpyo seungwoo tepuk kecil dengan ritme yang pelan membuat dongpyo nyaman
"Aku sudah mengatakan nya, tidak apa apa mengandalkan aku"
Dongpyo mengangguk lagi sambil memainkan kancing piyama ungu milik seungwoo, kasur mereka sama saja tapi anehnya disini terasa lebih nyaman, tepatnya Karena ada seungwoo disini jadi terasa lebih nyaman dan itu membuat matanya mulai berat, bau sabunnya akrab di penciuman dongpyo dia sangat terbiasa karena seungwoo selalu manja dan menempel padanya, dongpyo sudah lupa kapan mereka punya waktu untuk mereka berdua karena terlalu sibuk untuk persiapan debut
"Mengantuk?" Tanya seungwoo, nafas dongpyo pelan terasa hangat di dadanya
"Sedikit"
Seungwoo mencoba menyenandungkan beberapa lagu acak dengan sangat pelan menjadikannya lullaby untuk dongpyo, masih dengan pelukan yang sama dan elusan lembut di tubuh yang lebih kecil, tak lama dengkuran halus terdengar di pelukannya dan itu membuat senandung seungwoo terhenti namun bibirnya tersenyum, di elusnya pipi anak itu dan dikecupnya lembut kening yang lebih muda
"Jal ja uri pyo~" ucapnya pelan, ikut memejamkan mata dan kembali ke alam mimpi nya
***
X1 flash ep 2 so cutee!!! My Seungpyo heart simkunggg, Dongpyo looks like a baby and Seungwoo has to protect him ><
Please i need seungpyo selca :'))

KAMU SEDANG MEMBACA
baby pyo || Seungpyo
Teen Fiction"seungwoo sayang semua orang" kata seungwoo "dongpyo satu satunya yang seungwoo sayang" kata semua orang . . . BxB