about pyo

5K 457 34
                                    

.
.
.

My first

Hari pertama seungwoo melihat anak itu adalah saat evaluasi kelas di produce x 101, hari itu itu Seungwoo terlalu gugup tentang hasil evaluasi nya sendiri jadi tak banyak yang bisa ia ingat, rambutnya terlihat keriting membingkai wajah bulatnya yang lucu, tubuhnya pendek dan sikapnya imut, yang paling Seungwoo ingat adalah bagaimana anak imut itu mencoba menggoda Lee dongwook dengan tingkah kekanak kanakannya, ia terlihat sangat bersinar di awal, tingkahnya terlihat polos dan menggemaskan tapi siapa yang tau dia mungkin cukup dewasa dari pada sikapnya

anak itu akhirnya masuk kelas B dan Seungwoo cukup terkejut, ia kira mungkin bakatnya bisa di hargai kelas A, tapi kesannya hanya sebatas itu karena setelahnya semuanya terlupakan begitu saja, dan mereka mulai sibuk dengan latihan mereka masing-masing.

Seungwoo tidak pernah berpikir ia akan menjadi dekat dengan anak itu atau sesuatu, namun mereka kembali bertemu di kelas yang sama saat anak imut yang ia lihat di awal memasuki kelas tempatnya menunggu pengumuman, langkahnya terlihat percaya diri dan manis, sejujurnya ia bersyukur anak itu ada di kelas yang lebih inggi namun karena saat itu peraturan di evaluasi ulang bahwa jumlah murid yang masuk kelas A akan sama dengan murid yang keluar membuat Seungwoo terlalu tegang untuk menyambut setiap orang yang masuk, tidak menutup kemungkinan setiap orang yang kelasnya naik akan membuat kelas Seungwoo turun dan karena ia tidak punya banyak kepercayaan diri dia mungkin terdengar licik, Seungwoo pikir mereka selalu di pertemukan dalam persaingan yang aneh

Pengumuman center.

Aku tau itu kamu..

Seungwoo yakin siapa centernya, saat kandidat nya di umumkan ia tau akan jadi siapa itu, entah kenapa anak pendek yang lucu itu jadi center mereka, dia terlihat tertekan saat berlatih, itu kali pertama dia terlihat seperti anak 17 tahun dimatanya, beberapa kali membuat kesalahan dan terlihat sangat gugup, kadang kala setiap kali ia mengulangi kesalahan di tempat yang sama Seungwoo ingin memberinya dukungan

"Tidak apa apa, aku yakin kamu bisa"

"Jangan terlalu gugup, lakukan dengan perlahan"

"Aku tau kamu akan melakukannya dengan baik, jangan takut"

Tapi Seungwoo tidak mengatakan apapun, dia bahkan tidak bicara, ia selalu merasa tidak punya kesempatan untuk itu, tapi melihatnya bisa melakukannya dengan baik Seungwoo merasa lega entah karena apa, mereka semua menyelesaikan penampilannya dengan baik, sesuatu yang pantas di syukuri, lalu saat itu sesuatu melintas di pikirannya, jika ia mengajaknya mengobrol apakah jarak umur mereka akan mengganggu topik pembicaraan? Seungwoo tak ingin terdengar terlalu tua

Kesempatan dan kebetulan

Selagi ia bertanya tanya, Seungwoo mendapatkan kesempatannya yang langkah, seperti kebetulan yang ia harapkan, mereka di pasangkan dalam game untuk promosi, Seungwoo mencoba memanggil nama anak itu dengan akrab, awalnya terasa canggung tapi saat ia berdiri di dekatnya ada sedikit perasaan aneh seolah olah mereka sudah berteman sejak lama, itu terasa sangat cocok, Seungwoo merasakan terlalu nyaman dan bicara terlalu santai, lengannya sangat pas dengan bahu sempit itu dan karena si imut merespon nya dengan baik Seungwoo merasa mereka bisa memulai pertemanan

Reaksi senangnya saat berhasil menebak isi kotak selalu terbayang di kepala Seungwoo, tubuhnya melompat kecil dengan riang, Seungwoo tak tahan untuk menggodanya ia bahkan tak tau apa yang ia lakukan, bermanja-manja padanya terasa sangat benar, Seungwoo yakin anak itu bingung tapi ia tak mempertanyakan apapun, dan itu kembali membuat Seungwoo lega

Bukan kebetulan

Anak itu memanggil namanya, rasa senang yang unik muncul di hati pria yang lebih dewasa, si imut itu memilihnya untuk group yang akan ia bentuk, Seungwoo mungkin hanya terlalu senang karena bisa menampilkan lagu dengan group yang sempurna, tapi mengetahui si imut itu berpikir ia bagus membuat rasa senangnya bertambah

baby pyo || SeungpyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang