.
.
."Jadi.. ada yang ingin menjelaskan situasi ini?"
Semua orang terdiam dan saling menatap dengan canggung, maknae line pura pura tidak mendengar apapun dan melanjutkan makan mereka dengan damai, sedangkan para Hyung berusaha tidak tampak mencurigakan dengan melakukan banyak hal yang terlihat normal, itu pun jika seungyeon yang membentuk roti menjadi bintang adalah sesuatu yang normal..
Atau mungkin iya, toh normalnya seungyeon selalu aneh.
Merasa tidak ada yang akan menjawab nya bocah yang bertanya itu menatap para member satu persatu, tapi seolah olah tidak ada yang dapat melihatnya para member mengabaikan dongpyo seperti sebelumnya
"Hyung~ ponselku.." dongpyo merengek ke arah Seungwoo yang duduk di kanannya, dongpyo kelewat yakin seungwoo tidak akan mengabaikan nya, buktinya sang leader berhenti makan seperti orang kelaparan dan menatap dongpyo dengan perhatian
"Dongpyo ya~~"
"Hm.."
"Tidak ada ponsel saat latihan hari ini okey.. " seungwoo mengatakan dengan nada lembut tapi itu hanya membuat dongpyo bertambah kesal
"Tapi kenapa? Aku tidak akan bermain saat latihan, aku janji.." dongpyo memohon dengan mata puppy yang menggemaskan, itu mata yang jika ia minta seungwoo mengambilkan air di siang hari yang panas untuknya, Seungwoo tetap akan melakukan nya
Tapi sayang sekali gelengan adalah satu satunya yang ia dapatkan hari ini
"Besok kita tampil untuk M Countdown dongpyo, bukankah harusnya kita fokus? semua orang juga tidak memakai ponsel mereka ya kan?" Yohan memberi nya pengertian tapi dongpyo hanya menghela nafas kesal lalu membuang muka ke arah lain, di hari yang biasa seungwoo mungkin akan memarahi nya tapi hari ini seungwoo tidak akan mengatakan apapun
"Hyung.. kamu juga?" Dongpyo menatap wooseok yang makan dengan anggun, wooseok hanya mengangkat bahunya acuh, bahkan tidak menoleh dari piringnya
Dongpyo seperti nya menyerah meminta ponselnya jadi ia melanjutkan sarapannya dengan cepat lalu ke kamar lebih dulu untuk bersiap siap latihan
Mendadak semua bahu tegang yang ada di meja makan kembali rileks, para member berhenti mencoba memakan sarapan mereka kecuali wooseok, sendok kembali diletakkan dan makanan di abaikan begitu juga roti bintang milik Seungyeon, semua orang saling menoleh bingung
"Sampai kapan kita akan melakukan itu? Dia terlihat akan menangis, mengecek fancafe adalah apa yang biasa dia lakukan ketika bangun" ucap hyungjun, semua orang di meja menghela nafas berat
"Ayo coba sebisa mungkin menghalangi nya melihat internet, dia akan kecewa" Yohan memberi pengertian
Seungyeon menyandarkan kepalanya ke kepala kursi menatap langit langit ruangan
"Internet itu mengerikan"
"Kenapa orang orang di internet berbicara sesuatu yang menyakitkan sesuka mereka?" eunsang menusuk rotinya dengan garpu, wooseok meliriknya dengan ujung matanya sebelum menjawab singkat
"Karena itu internet"
Tidak ada lagi yang berkomentar, wooseok benar, itu karena internet menyediakan tepat untuk banyak orang saling melempar kebencian tanpa memperlihatkan dunia nyata mereka, melempar ucapan kebencian tanpa peduli pada orang yang menerima nya, kadang beberapa baris kalimat di internet bisa membuat seseorang mengakhiri hidupnya, dan mirisnya orang orang itu tidak peduli pada si penerima
Semua itu di mulai ketika Seungwoo bangun pagi ini dan mendadak memeriksa media sosial mereka yang jarang sekali ia kunjungi, tidak tau kenapa tangannya iseng mencari beberapa kata kunci dan membaca banyak hal lucu yang fans tulis tentang mereka, awalnya ia pikir itu akan membangun moodnya di pagi hari yang cerah, tapi sebuah tweet fans yang berisi sreenshot tentang pencarian di never mengalihkan perhatiannya
KAMU SEDANG MEMBACA
baby pyo || Seungpyo
Ficção Adolescente"seungwoo sayang semua orang" kata seungwoo "dongpyo satu satunya yang seungwoo sayang" kata semua orang . . . BxB