1

4.7K 346 37
                                    

Naruto terdiam di atas perahu sambil melihat bulan yang memantulkan sinar sinar dari bintang lainnya yang berada di sekitarnya.

Dirinya mengingat kembali apa yang telah dirinya lalui.

Dimana dirinya pernah menjadi seorang ninja, menjadi seorang pahlawan walau pada akhirnya dirinya tetap ditinggalkan, tetap sendirian.

Namun mungkin tuhan berkehendak lain, dia kembali di lahir-kan kembali di tempat dan keadaan yang berbeda.

Disini dirinya menjadi seorang tuan putri dari kerajaan di Jepan(Jepang). Dirinya tetap memakai nama yang sama hanya saja memakai nama dari sang ayah, Naruto Namikaze. Ya dirinya saat ini adalah seorang Namikaze bukan Uzumaki.

Ayah dan ibunya seorang Raja dan Ratu di sini, Namikaze Minato dan Namikaze Kushina. Orang orang dikehidupan sebelumnya juga hadir kembali, namun bedanya beberapa dari mereka menjadi pengawal setianya yang menemaninya sedari kecil.

Namun saat ini hanya tinggal dirinya dan pengawal setianya, hanya mereka ber-8.
Hanya ada Naruto dan 7 pengawalnya sedari kecil yang juga dulu ada di kehidupannya sebelum ini. Sasuke, Sakura, Shikamaru, Sai, Neji, Kakashi dan Yamato.

Sesuatu terjadi di kerajaan, secara tiba tiba banyak mayat hidup yang membawa racun ditubuh mereka yang sudah menginfeksi seluruh daratan.

Tinggal tempat tinggalnya saja yang masih steril membuat raja dan ratu langsung memerintahkan sang anak dan para pengawalnya yang belum terinfeksi untuk pergi dari sana dan pergi menuju kenalan orang tua mereka di tempat yang sangat jauh.

Kedua orang tuanya kembali mengorbankan diri mereka untuk membasmi para mayat hidup, ibunya dengan kekuatannya menyebarkan api dan membuat penghalang agar virus tidak tersebar ke luar sedangkan sang ayah mengendalikan angin agar api semakin menyebar dan dengan cepat melahap para mayat hidup walau dirinya dan sang istri pastinya akan ikut dalam kobaran api tersebut.

"*Gōngzhǔ, anda harus istirahat. Perjalan kita masih lama" ujar Kakashi membuat Naruto yang sedari tadi menatap bulan mengalihkan perhatiannya

Tanpa banyak bicara Naruto langsung masuk kembali kedalam dan merebahkan dirinya di atas alas yang cukup tebal oleh bawahannya dan menjadikan kaki Sakura sebagai bantalnya.

"Aku rindu Kaa-Chan dan Tou-Chan" ujar Naruto pelan namun masih dapat di dengar yang lain.

Sakura hanya biaa tersenyum sambil mengelus surai pirang tuan putrinya tersebut.

"Jangan terus bersedih, Gōngzhǔ Ayah dan ibu anda melakukannya agar anda bisa terus hidup mereka ingin anda bahagia" ujar Sakura.

"Tidurlah, Gōngzhǔ  saya akan membangunkan anda ketika kita sampai tujuan" lanjutnya.

.

.

.

Lan Qiren menatap tajam salah satu murid dari Sekte Jiang yang sedang belajar di GusuLan, Lan Qiren baru saja ingin memberikan hukuman mengurungkan niatnya saat ada Kultivator Sekte Lan datang dan memberikan sebuah surat padanya.

Lan Qiren langsung membuka dan membaca surat tersebut lalu menatap salah satu keponakannya sebelum memberikan surat itu pada XiChen.

"Wei WuXian, tulis semua peraturan GusuLan selama sebulan penuh dan Wangji, awasi dia" titah Lan Qiren sebelum pergi diikuti XiChen meninggalkan para Kultivator muda yang menatapnya bingung.

Qiren berjalan dengan cepat walau tak terlihat dengan jelas jika pemimpin Sekte Lan tersebut sedang berjalan dengan cepat diikuti Lan XiChen calon pemimpin Sekte Lan selanjutnya, hingga mereka sampai di depan pintu Cloud Recesses mereka bisa melihat 7 orang sedang berdiri didepan gerbang.

"Pemimpin Sekte Lan" sapa mereka bertujuh sambil memberi hormat pada Lan Qiren

"Minato sudah menuliskan segalanya didalam surat, apa itu benar? Wabah itu?" Tanya Qiren

"Itu benar, sebenarnya istana tidak akan terkena namun ternyata ada orang dalam yang sempat keluar dan akhirnya membawa virus itu kedalam, kediaman Gōngzhǔ masih aman jadi hanya kami yang selamat, itu juga karena Raja dan Ratu kami menyelamatkan kami dengan mengorbankan diri mereka" jelas Kakashi

"Mari kita masuk" ajak Qiren

"Lan Huan kau bawalah Gōngzhǔ ke-kamarnya" titah Qiren pada XiChen yang langsung disanggupi olehnya

"Mari Gōngzhǔ" ajak XiChen lalu berjalan bersama Naruto meninggalkan Qiren dan para pengawal Naruto.

"Gōng—"

"Huan-ge" potong Naruto membuat XiChen yang tadinya ingin berbicara menjadi diam

"Hmm?"

"Tidak"

"Mau melihat air terjun?" Tawar XiChen yang diangguki Naruto membuat XiChen tersenyum lalu membawa Naruto ke arah yang berlawanan dengan kamar yang akan di tempati Naruto.

Sesampainya di air terjun yang  XiChen maksud, XiChen langsung membawa Naruto menaiki sebuah batu besar lalu duduk berdua disana.

"Sudah lama sekali" ujar Naruto tiba tiba

"Hmm? Itu saat umurmu 7 tahun kan?"  Tanya XiChen yang di angguki Naruto

XiChen menatap wajah manis Naruto yang sedang memandang air terjun di depan mereka, calon pemimpin Sekte Lan itu menghela nafas, ia mengerti bagaimana perasaan dari tunangannya ini.

Ya, Naruto adalah tunangannya sejak Naruto untuk kedua kalinya datang ke GusuLan saat umur 7 tahun, Naruto lebih muda darinya dan juga lebih muda 1 tahun dari Wangji.

XiChen membawa Naruto kedalam dekapan hangatnya membuat Naruto merasa aman dan nyaman, perlahan XiChen merasakan baju bagian dadanya basah menandakan tunangan manisnya mulai mengeluarkan air mata.

"Aku disini, aku disini" gumam XiChen sambil mengelus surai pirang Naruto

.
.
.

Tbc

Uluuuuuuu gimana gimanaaaa?
Ada yang suka gaaa? Ehe:v

Semoga suka yaaaa

MY NEW LIFE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang