semesta

46 3 0
                                    

puisiku tidaklah lebih singkat
dari pertemuan kita.

aku memilih takluk
menyerah
sebab setiap menyentuh ingatan lama
aku dikelilingi cemas

kau terlalu menyatu dengan semuanya
air mata-bahagia
sulit dihapus
bahkan
dengan sandiwara bibir
yang menjelma tawa
juga mengecup bibir lain.

kau benar-benar telah menjadi semesta
sampai aku tidak bisa
untuk berlari.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cerita-cerita yang SudahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang