Setelah empat hari tinggal di garut , pasangan Kim pun memutuskan untuk kembali ke korea hari ini . Ella sempat protes dan merajuk karena liburan ke bali yang ia idam-idamkan terpaksa di batalkan lantaran urusan bisnis sang ayah yang tidak bisa di tinggal terlalu lama .
Namun setelah di bujuk dengan jurus andalan yaitu di belikan mainan barbie edisi terbaru , gadis kecil berusia 8 tahun itupun akhirnya luluh . Membuat si kakak sulung atau kim Jennie memutar malas kedua bola matanya .
"Sayang , jaga diri baik-baik . Jaga sikap mu selama tinggal di sini . mami sudah meminta tolong pada Lisa , supaya membimbingmu . Tidak perlu sungkan meminta bantuannya . Benar begitu 'kan Lisa ?".
Lisa tersenyum kecil lalu mengangguk atas ucapan yang Ny kim lontarkan padanya .
Sedangkan Jennie semakin merengut lesu mendengar penuturan ibunya .
"Bulan depan , mami atau papi akan berkunjung lagi kemari . Sudah jangan cemberut seperti itu". Ucap Mami Jennie lalu memeluk erat putri sulungnya .
Jennie menangis dalam diam , bagaimana pun ia tetap sedih tinggal berjauhan dengan orang tuanya .
Koper milik pasangan Kim sudah tersusun rapi dalam bagasi . Lisa dan Jennie pun mengantar mereka sampai di luar gerbang .
Tak lama kemudian di susul oleh pasangan yang baru menikah , Jimmy dan Jisoo yang menggeret koper mereka ke dalam mobil pribadi milik Jimmy . Dan itu jelas menarik perhatian Lisa .
"Ayah pulang hari ini ke jakarta ?".tanya Lisa
"Ah iya ! ayah Lupa memberi tahu mu . Ayah akan ke London , ada pekerjaan di sana . Dan Jisoo ikut bersama ayah , sekalian kita akan honeymoon. Kau tidak keberatan 'kan sayang ?" Ucap Jimmy pada Lisa yang mengurai senyuman tipis .
Mendengar hal tersebut membuat kedua tangan Lisa terkepal kuat , matanya kini menatap Jisoo dengan tajam . Sedangkan Jisoo hanya mampu tertunduk lemah tak berani beradu tatap dengan lisa yang berstatus sebagai anak tirinya .
"Tentu saja tidak , ayah juga membutuhkan waktu liburan setelah menikah". Balas Lisa dengan penuh nada penekanan di akhir kalimat , membuat Jisoo memalingkan wajahnya .
Jennie yang berdiri di dekat Lisa merasakan aura mencekam dari raut wajah Lisa . Gadis itu meneguk ludahnya secara kasar tatkala melihat kilat amarah terpancar netra kelam milik Lisa .
Setelah berpamitan dengan kedua orang tua Jennie dan juga pasangan baru manoban , Lisa dan Jennie kembali memasuki rumah dengan langkah gontai .
Jennie mendudukan tubuhnya di sofa , sedangkan Lisa berjalan menuju kamarnya di lantai 2 .
Braaaakkkk
Jennie terperanjat dari posisi duduknya ketika Lisa membanting pintu kamar miliknya .
"Ada apa dengannya ? Dasar gadis bar-bar ! Mengagetkan saja . Kalau pintunya rusak , 'kan dia sendiri yang repot ". Gumam Jennie mengedikan bahunya acuh .
"Hah... Aku lapar ! Ada yang bisa aku makan tidak ya ?".monolog jennie kemudian .
Jennie berjalan ke arah dapur , di sana ada bi Noni yang sedang mencuci sayuran dan buah-buahan yang baru saja ia beli dari pasar .
" Bi Noni ... "
Bi noni berbalik lantas tersenyum ramah pada Jennie .
"Yes , miss Jennie . Can i help you ?".
Wow Jennie berdecak kagum , bahasa inggis yang di ucapkan bi noni cukup bagus namun sedikit lucu dengan logat daerah yang ia punya . Pikir jennie .
KAMU SEDANG MEMBACA
IN MY WAY [JENLISA]
Short Story" Kau harus tahu , bahwa aku mampu membahagiakan mu dengan cara ku ... "