Song Hyeoungjun

6 1 2
                                    

"Yohan hyung, apakah kau melihat tasku?" aku berlari ke arah center tim ku yang sedang duduk di pojok ruangan latihan.

"Sudah kubilang jangan meninggalkan barangmu sembarangan." kata Hyung mencubit pipiku sebelum memberikan tas hitamku.

Aku hanya bisa menyengir dan berterima kasih pada hyungku yang satu ini. Kecerobohanku memang sudah terkenal di kalangan member X1, mengingat sudah hampir setengah tahun aku debut bersama mereka. Kalau bukan tas yang ketinggalan ya pasti hal-hal yang lebih kecil, entah itu cushion, lip balm atau bahkan handphone. Aku sendiri suka kecewa dengan sifatku yang satu ini. Untungnya banyak hyung di grupku yang selalu setia menyelesaikan permasalahanku.

"X1, berkumpul!" Manajer utama kami tiba-tiba memanggil dari pojok ruangan. Kami semua bergegas menghambur dari seluruh ruangan untuk menemuinya. Aku berdiri disebelah Minhee yang mendorongku untuk maju ke dekat Dongpyo karena dia yakin aku tak akan bisa melihat apa pun jika berdiri di belakang. Aku hanya bisa menyengir dan mendesak anggota lain yang ada di depanku.

"Seperti yang sudah aku jelaskan sebelumnya, salah satu lagu come back kita kali ini akan menjadi original soundtrack untuk salah satu drama NTv musim ini," pak manajer mulai menjelaskan, "pemeran utamanya," dia berhenti sejenak, "Lee Dong Wook."

Kami berteriak riuh. Aku senang sekali sampai air mataku mengalir. Lagu grup ku akan menjadi soundtrack untuk drama daepyonim. Aku terharu dan takut. Takut kalau misalnya lagu dan penampilan kami tidak bisa membantu drama daepyonim. Aku merasakan tepukan pelan di pundakku. Sengyoun hyung tersenyum sambil berbisik kecil. Jangan khawatir. Aku pun turut tersenyum, terpengaruh.

"Karena besok mereka ada wrap up party kita akan datang memberi salam. Jadi kalian tidak harus latihan besok." pengumuman ini disambut riuh oleh anggota yang sedang sibuk menyeka keringat mereka. Come back kali ini memang lebih melelahkan dari yang sebelumnya. Dance routine yang sulit dan vokal yang sangat menantang menjadi sumber permasalahannya. Bahkan bagian rapku bisa membuatku menangis 3 hari 3 malam sembari dibujuk dan dilatih secara langsung oleh Sengyoun. Syukurlah aku berhasil menguasai bagian ya harus kutampilkan.

Segera setelah latihan selesai, aku melihat hapeku. Aku bergegas mengecek kakao untuk melihat apakah ada pesan baru yang masuk. Ada dua pesan datang, yang satu dari omma, yang menanyakan kabarku seperti biasa, sudah makan atau belum, dan yang satu lagi dari Ham Wonjin, yang memberitahukan bahwa ada kumpul-kumpul starship besok malam. Aku segera membalas pesan ini, ijin bahwa tak bisa ikut kumpul-kumppul starship karena pekerjaan dan langsung dijawab Wonjin dengan sticker memberi semangat. Sayangnya, pesan yang kunantikan tidak nampak.

"Menunggu pesan dari Minkyu?" Hanggyul hyung bertanya padaku. "Wajahmu kusut begitu pasti Minkyu belum meemberi kabar lagi."

Aku hanya bisa tersenyum asam. Sudah beberapa bulan ini aku sulit menghubungi Minkyu. Aku bahkan tidak tahu apa yang sedang dia lakukan. Di sosial medianya hanya muncul beberapa berita tentang CF yang dia bintangi selain itu tak ada lagi.

Hubunganku dan Minkyu memang semakin jauh semenjak aku debut. Entah mungkin karena buah dari persaingan panjang pdx atau hanya karena kita sama-sama sibuk. Walau kita sudah lama tidak bertemu tapi Minkyu dulu selalu membalas kakaoku dengan cepat. Semenjak 3 bulan yang lalu Minkyu jarang membalas chatku di Kakao.

"Mungkin dia hanya sibuk. Kalau dia senggang dia pasti akan membalas." Yohan hyung menepuk punggungku.

Apakah aku terlihat sesedih itu sampai semua orang menyadarinya dengan jelas. Fyuh aku hanya bisa mendesah. Aku takut sekali Minkyu membenciku. Kami sudah berjanji untuk debut bersama namun sayangnya hal itu tidak bisa tercapai. Hanya aku yang debut dan meninggalkan dia. Aku hampir meneteskan air mataku lagi kalau saja Dong Pyo tidak menarikku ikut bersamanya.

"Ayo pulang, makan, dan tidur." Teriaknya sambil menarikku ke van.

***

"Tim drama NTv sudah di restoran. Kalian nanti akan dibantu Daepyonim untuk berkenalan dengan semua kru. Santai saja tapi harus tetap sopan." Nasihat manajer kami di dalam van dalam perjalanan ke restoran.

Pesta wrap up ini merupakan pesta yang kasual. Kami tidak harus memakai baju formal. Kita hanya akan makan BBQ bersama kru drama, memberi salam dan berbincang sedikit. Intinya supaya proyek ini bisa sukses, baik tim drama maupun tim soundtrack harus saling kenal. Hal yang baru aku pelajari ketika masuk ke dunia hiburan adalah pentingnya networking. Hal yang paling aku takuti. Aku selalu malu untuk bertemu dengan orang baru. Apalagi aku harus bisa memberikan kesan yang baik pada mereka.

Aku menghela nafas panjang sbelum masuk ke restoran. Restoran BBQ ini cukup privat hanya ada kurang dari 30 orang yang menempati 5 meja. Di meja bagian tengah, aku melihat daepyonim kami duduk di sebelah wanita yang aku yakin adalah lawan mainnya. Aku melihat Seungwoo hyung memberi isyarat untuk berangkat ke meja daepyonim terlebih dahulu untuk menyapa sebelum berputar ke meja-meja lain dan melakukan hal yang sama. Kami berjalan pelan dan rapi ke meja tengah dan nampaknya Dong Wook hyung menyadari kedatangan kami, beliau tersenyum lebar sambil melambaikan tangan. Setelah itu dia memberi tanda kedatangan kami pada laki-laki yang duduk diseberangnya. Aku tidak bisa melihat wajah laki-laki itu, tapi mungkin dia adalah aktor di drama ini. Dari pundaknya yang lebar dan punggunya yang agak sedikit melengkung , aku yakin dia aktor junior yang masih malu duduk di tengah-tengah bintang terkenal.

"Hyung, annyeonghaseyo, sudah lama tidak bertemu." Seungwoo hyung menyapa dengan suara lantangnya sambil datang dan memeluk daepyonim. Kami juga ikut melakukan hal yang sama.

"Woah, kalian nampak bersinar.  Aku senang bertemu kalian. Aku harap kalian semua baik-baik, saja." kami bergiliran memeluk aktor tampan itu. Woah sudah lama sekali aku tidak memeluk sunbaeanim luar biasa ini.

"Yo, apa kabar semua?" aku menoleh ke sumber suara. Disana tepat berdiri di seberang kami adalah, Kim Mingkyu, laki-laki yang sudah beberapa minggu ini lambat sekali membalas kakao ku. Pria yang, menerut Yohan hyung, aku rindukan sampai lupa segala hal.

"Mingkyu hyung?" aku memekik cukup keras sehingga semua mata mengarah padaku.

"Yo, Hyeongjunnie, annyeong!" pria tinggi itu tersenyum manis ke arahku, kelihatan cukup kikuk. Mungkin karena pekikikanku yang tiba-tiba.

"Minkyu, kenapa kau disini? Tunggu, apa kau bermain drama dengan daepyonim?" Seungyon hyung berlaki kecil memutari meja dan memeluk Minkyu.

"Hehe. Iya, aku berperan sebagai adik Dong Wook hyung." Minkyu meringis malu diikuti riuh para memer lain yang bergegas pergi ke arahnya dan memeberikan selamat.

"Woah, Minkyu hyung debut sebagai aktor. Keren!" si maknae, Dohyon berlompat-lompat kecil kegirangan. Yang lain juga melakukan hal yang serupa.

Hanya aku yang masih bertahan berdiri disebelah daepyonim, tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku merasa kaget, kesal, bangga, bahagian, dan sebal dalam satu waktu. Persaannya bercampur aduk sampai aku tidak tahu, mana yang menyebabkan apa.

"Hyeoungjunnie, bisa bicara sebentar?" aku tidak sadar sudah berapa lama aku melamun sampai suara laki-laki yang tadi dikerumuni oleh orang-orang tadi berada tepat di depanku. Kim Minkyu sedikit menunduk mengarahkan wajahnya mendekati milikku.

"Ah... ehm.. tentu saja." jawabku tergagap sebelum si pria tampan yang, sepertinya sangat aku rindukan ini, menarikku ke luar restoran.

---

Author's note: Aku sedang sangat random. Terima kasih sudah membaca cerita ini. Maaf jika banyak kata-kata yang salah. Aku tidak bisa bahasa Korea jadi mungkin banyak kata yang salah tulis. Mohon beritahu. 


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 26, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Idol and The ActorWhere stories live. Discover now