5 (End)

514 72 5
                                    

. ♡ ∵

•Kang Daniel x Ong Seongwoo•

. ♡ ∵

.
.
.
.
.
.
.
.

💫

Happy reading

💫

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

S

atu kalimat yang terucap dari bibir tebal milik Daniel Aksara benar-benar membuat persendian Dwiyan Seongwoo Atmaja melemah. Ingin rasanya ia ambruk sekarang. Ingin ia bertanya, benarkah apa yang ia dengar? Apa telinganya berfungsi dengan baik? Apakah tadi hanya halusinasinya yang belakangan ini isi kepalanya hanya Daniel Aksara?

Tanpa sadar Seongwoo menyentuh dadanya. Merasakan bagaimana jantungnya berdetak tak terkendali, sampai seseorang menepuknya.

Itu mbak Wendy. Dengan senyum indah seperti biasanya.

"Jangan ngelamun, Bentar lagi naik panggung"

"O oh... I iya mbak"

"Kamu baik? Gugup? Atau takut?"

"Engga mbak, aku udah lebih baik... Cuma, ah ngga hehe"

"Eh giliran kamu tuh"

Setelah memantapkan hatinya Seongwoo menuju panggung, sorak sorai yang baru saja melihat adegan Daniel yang memang terkenal kelewat tampan itu kini senyap.

Semua mata hanya tertuju pada satu pemain. Padahal disana ada 5 pemain. Salah satu Pandawa itu menarik atensi semuanya.

Gerakan lembutnya yang tegas, kibasan sampurnya, bagaimana tangan yang beberapa saat lalu menari dengan lemah gemulai kini menunjukan ketegasannya dalam menarik panah pada busurnya.

Bukan hanya penonton yang terdiam, tapi seseorang yang berada di belakang panggung menatapnya tajam, seolah hanya satu kedipan sosok pemeran Arjuna akan menghilang.

Tepat ketika peperangan Baratayudha berlangsung di atas panggung itu. Sang Duryudana hampir mati hanya karena tatapan dari sang Arjuna.

Ingin si Antagonis membawa si Protagonis dari panggung ini. Menyembunyikan sosok yang terlihat begitu indah itu. Lalu tak membiarkan satu orangpun menikmatinya selain ia sendiri.

Sang Duryudana yang pada sasarnya harus menghancurkan pandawa, justru diam-diam telah mati hanya karna Arjuna menatapnya sekejap.

Peperangan Baratayudha berakhir, Pandawa pulang membawa kemenangan dan kehormatan. Semua pemain keluar memberi penghormatan. Di baris kedua, dibagian ujung kanan, sang Duryudana menggenggam erat tangan sang Arjuna.

Sampai akhirnya mas Minhyun dengan bangga memperkenalkan sang tokoh Arjuna yang tak berhenti menjadi bahan pembicaraan.

"Mbak Mas, Pak Buk, Adek ganteng, Adek manis. Ini lho yang dari tadi di buat story Ig. Yang katanya pengen dinikahin. Si Arjuna... Sini Wu.







Namanya Seongwoo, Dwiyan Seongwoo Atmaja..."

Saat Seongwoo berjalan ke depan, Daniel mengikutinya. Sorak sorai orang-orang disana yang menggemakan namanya perlahan membuatnya ketakutan. Tangannya terkepal di samping. Nafasnya tak beraturan. Meski bibirnya masih berusaha mengembangkan senyum tipis.

Tapi nyatanya Seongwoo takut. Sangat. Tapi semua tak berlangsung lama saat sepasang tangan memegang pinggang rampingnya. Lalu sebuah bisikan yang begitu menenangkan.

DURYUDANA & ARJUNA (Ongniel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang