Dilema

20 1 1
                                    

Huufffttt........... sudah cukup lama dari terakhir kali aku menulis tulisanku yang sebelumnya, dan kali ini ak baru sempat menulis kembali.

Bagaimana kabar kalian pembaca setia Jurnal Harian Si Audy? Mungkin nanti judul tulisanku ini harus kuubah menjadi Jurnal Mingguan Si Audy karena aku yang menulis setiap beberapa minggu sekali hahaha.......

Ingin sedikit bercerita kepada kalian, belakangan ini aku sedang dilanda dilema yang cukup membingungkan untukku. Kembali dengan masalah percintaan (yaelah Dy kayanya percintaan mulu deh) yaa jurnal ini kan aku tulis berdasarkan pengalaman yang aku alami, dan kebetulan masalah percintaan sedang kualami saat ini hehehe........

Dilema yang kumaksud disini seperti ini, saat ini statusku masih single dan bukan jomblo ya karena single tuh pilihan dan jomblo itu nasib. Lalu, aku yang memilih untuk 'single' mendadak berada dikeadaan rindu akan hadirnya seseorang yang special atau rindu akan adanya 'pacar. Singkat cerita, dalam beberapa bulan aku sempat dekat dengan beberapa wanita yang jika kalian nilai pasti di atas 80 deh nilainya.

Aku pun diberitahu beberapa hal tentang wanita tersebut oleh temanku dan dari sahabatku. Pertanyaanku pada saat itu hanya satu, "Dianya mau ga sama gua?" simple kan? Dan kata temanku, salah satu diantaranya mau denganku dan aku pun berkomunikasi dengan si 'dia' dan cukup berjalan lancar. Lalu, pada beberapa saat dia mulai lambat merespon direct message ku (karena aku tidak punya Line atau WhatsApp nya).

Disaat itu pun aku berpikir positif bahwa ia mempunyai satu kesibukan tersendiri, nyatanya? dia pergi meninggalkanku tanpa kabar sedikitpun dan bahkan dia sudah mempunyai pacar. Gila ga sih? dia yang bilang mau denganku, tapi dia yang meninggalkanku juga bahkan seperti mempermainkanku.

Jujur disitu untuk pertama kalinya aku merasakan 'patah hati' yang sering dibilang oleh teman-temanku. Sakit? Sangat. Kapok? Sempat aku merasa untuk berhenti merasakan kisah 'percintaan' lagi. Namun, salah satu temanku mengingatkanku katanya " Mungkin lu lagi dijaga sama Allah, supaya lu ga nyakitin perasaan orang atau pun disakitin lagi, dy."

Dan aku pun sempar terpikir untuk 'balikan' dengan salah satu mantanku, namun aku mendengar salah satu ceramah dari ustad favoritku yaitu Ustad Evie Effendi, dia berkata "Cukup Ibukota aja yang pindah ke Kalimantan, kamu jangan pindah ke Hatimantan. Karena sama aja kaya membaca buku yang sama untuk kedua kalinya."

"Manusia tidak selalu butuh nasihat. Terkadang, mereka butuh tangan untuk digenggam, telinga untuk mendengarkan, hati untuk mengerti mereka, dan kamu yang diinginkan olehnya."-Audy

Jurnal Harian Si AudyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang