Maaf

33 5 0
                                    

dan jika ini adalah balasan atas segala kesalahanku, baik akan ku terima.
pahitnya ku telan meski tak hilang dari tenggorokan.
sesak, napasku tersekat,
membuat kepahitan itu semakin terasa kuat.

sekujur tubuhku dingin, jantungku seperti ingin mati.
terhunus belati penderitaan, terhantam batu di tebing keputusasaan.

haruskah aku melompat sekarang?
ombak yang berayun memanggil namaku, entah apa yang dipikirkannya.

sesaat aku menatap langit kelabu itu, sekelompok burung terbang, melambaikan sayapnya dan seakan menertawakan kepayahan diriku.

angin yang berhembus menyapu rambutku, membuatku bergidik ngeri, ia berkata bahwa semesta pun tak menginginkanku.

haruskah aku melompat sekarang?
karena mungkin makhluk di kedalaman sana sudi menelanku.
menghapus diriku bersama cerita di dalamnya.

sebaiknya segera ku akhiri semua omong kosong ini.
tolong ingat baik-baik,
aku memilih untuk melawan segala rasa takutku, aku akan melompat ke dalamnya.
tak ada jalan untuk kembali.

maaf,
maaf untuk segalanya.
dan terima kasih,
terima kasih karena tetap bertahan.

Agu, 31 2019.

Lara Yang MenyalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang