Guardian (Rise Andalusia and Otherwordly)

Prolog

Kerajaan Nivea adalah sebuah kerajaan yang terletak di daerah kutub selatan. Kerajaan yang dikenal sebagai The Great Ice Kingdom ini satu-satunya kerajaan kuat yang bisa menyaingi midgrad. Meski hanya beraliansi dengan dua kerajaan yang terpisah beberapa kilo oleh samudra, kerajaan ini memiliki para praktisi guardian yang sangat kuat. Hal ini mungkin disebabkan letak kerajaan Nivea yang berada di tengah hutan es yang dikeliling Guardian Beast yang sangat kuat. Banyak sekali praktisi yang berburu di Kerajaan Nivea penasaran. Mengenai cara kerajaan ini bertahan tanpa tersentuh guardian beast sama sekali. Berbeda dengan Midgrad atau kawasan Andalusia yang ketakutannya jauh dari pemukiman penduduk. Nivea memiliki wilayah yang dekat dengan sarang guardian beast. Hal ini adakah karena pilar ular yang dibangun keluarga Vasco 70 tahun yang lalu. Pengetahuan keluarga Vasco membuat rakyat Nivea mampu bertahan. Bahkan bisa dibilang para praktisi berlevel atas ada di tempat ini. Termasuk dengan praktisi muda yang bernama Sora. Seusai menyelesaikan misi menghancurkan senjata bersama dua orang rekannya, Sora menghadap Sang Raja untuk memberi laporan.

"Panjang umur untuk Tuan Lacrus De Nivea. Saya Marco Stuart bersama dua rekan saya memberi laporan mengenai penghancuran dan hasil penyelidikan kami mengenai Midgrad."

"Berdirilah kalian bertiga wahai para kesatria kepercayaanku. Meski aku adalah seorang Raja, tapi aku tidak bisa mendampingi kalian melakukan misi berbahaya itu. Aku telah meletakkan beban yang seharusnya ditanggung oleh raja. Maafkanlah diriku." Sang Raja menundukkan kepala.

"Anda tidak perlu melakukan hal itu Yang Mulia. Sudah tugas kami untuk sebagai pasukan pengintai untuk menjaga kerajaan dari ancaman luar. Lagipula Anda melakukan hal ini bukan hanya demi Nivea, tapi juga kerajaan yang berada dalam perlindungan kita."

Marco menangkupkan tangan. Terpancar sinar kekaguman dari mata Marco saat menatap Lacrus.

"Sepertinya kita harus mengadakan pesta untuk menyambut kalian."

"Yang mulia ... Yang mulia ...!"

Suara bergema keras diiringi detak kaki yang terdengar terburu-buru. Asal dari suara itu adalah dari pria paruh baya bertubuh kekar. Saat melihat kedatangan Marco , Lia dan Sora, pria paruh baya itu membungkuk untuk memberi hormat. Setelah itu dia bersimpuh di depan Lacrus.

"Mohon maaf Baginda Lacrus karena sudah menganggu pertemuan Anda. Ada berita mendadak yang harus saya sampaikan."

"Sepenting itukah berita itu hingga membuat Aldus, penasihat terbaikku cemas seperti itu? katakanlah wahai penasihatku!"

"Baginda saat ini Kerajaan Andalusia dan Kerajaan Tremoz telah terjatuh. Dikatakan bahwa Kerjaan Broba telah mengambil alih dua kerajaan itu."

"Gawat, aku tidak menyangka semua akan secepat ini." Lacrus berdiri dari singgasananya. "Aldus kabarkan pada semua kerajaan sekutu kita untuk berkumpul. Kita akan mengadakan rapat!"

Lacrus sudah memprediksi ini. Sejak seluruh kerajaan di benua timur enggan untuk menyerahkan kekuasaan, Midgrad pasti mengambil langkah ini. Hal ini pasti dilakukan untuk melemahkan Nivea yang bekuasa di utara dan barat.

"Dengan mengambil dua kerajaan itu, Midgrad pasti melakukan penyerbuan pada kerajaan timur yang tersisa. Berikutnya Nivea dan kerajaan di barat, Utara takkan selamat. Raja Muda yang baru itu sungguh gila kekuasaan. Beruntung aku mengirimkan mereka bertiga untuk menyelidiki senjata pemusnah di Midgrad."

Lacrus menelisik ketiga pengawalnya kemudian tersenyum.

"Kita tetap akan adakan perjamuan untuk merayakan keberhasilan misi mereka bertiga. Sekarang kalian boleh pergi dan beristirahat Marco, Lia, Sora."