Zeneth dan Leviathan

207 16 2
                                    

Terdapat lebih dari dua puluh kerjaan yang berdiri di dunia ini pasca kiamat monster. Pasca naiknya Zeneth sebagai raja baru di Midgrad, dua puluh kerajaan mulai ditakhlukkan dengan cara yang kotor. Jatuhnya Andalusia dan juga Tremoz membuat Midgrad hampir menguasai semua kerajaan. Tinggal tiga kerajaan yang tersisa yaitu kerajaan Nivea, Artic dan Northdem yang belum Midgrad takhlukkan. Tentu saja Zeneth ingin menyatukan semua kerajaan di bawah Midgrad. Akan tetapi, medan dan juga kuatnya persekutuan tiga kerajaan itu membuat Zeneth kesulitan. Beberapa ratus kapal dan juga pasukan yang dia kirim tidak kembali. Walau begitu Zeneth nampak masih ceria. Senyum yang penuh dengan kemenangan masih terukir di wajah. Hal yang membuat Zeneth yakin adalah salah satu penjaga yang mendengar kabar sebuah beast liar yang menenggelamkan hampir semua kapal di dekat bermuda. Zeneth meletakkan tangan pada sandaran kursi singgasana menatap tertarik pada dua orang kembar serta seorang tua renta yang terus membawa tongkat.

"Jadi bagaimana Pendeta Kurihito. Apa menurutmu dia adalah seorang beast liar atau guardian?"

"Beast dan Guardian sejatinya sama. Namun, beast adalah jiwa dari kebencian orang-orang mati yang bersemayam dalam binatang. Kebencian dendam lantas merubah hewan dan menyerap energi negatif dan berubah menjadi beast. Sementara Guardian adalah pemberian Sang Satu yang digunakan untuk menjaga diri. Manusia dari dimensi saya terus hidup dalam ketakutan atas beast ini dan akhirnya mendapat pencerahan dari Sang Satu untuk menggunakan Guardian melalui kami para pendeta."

"Sang Satu, memangnya eksistensi semacam itu ada?"

"Suatu saat anda akan bertemu. Hanya pengguna Teknik Sefirothlah yang berhak mendapatkan pengetahuan dari Sang Satu."

"Sehebat itukah Teknik Sefiroth ini?  kalau begitu kenapa kita harus membuang waktu. Ada guardian bagus yang dapat kugunakan sebagai pelengkan pohonku. Kita tidak boleh duduk di sini. Aku ingin segera bersenang-senang."

Zeneth yang tidak sabar memandu tiga orang kepercayaanya menuju dermaga. Mereka akhirnya berlayar menuju bermuda, tempat yang cukup dekat dengan Kerajaan Artic. Meski dekat dengan kerajaan musuh, Zeneth nampaknya tidak takut memasang bendera besar berlambang singa diatas kapalnya. Hal itulah yang mungkin membuat beberapa prajurit menjadi gentar. Mereka tahu bagaimana kerasnya bermuda yang memakan banyak korban. Ditambah dengan kerajaan musuh yang begitu dekat, beberapa diantara mereka mulai gentar. Akhirnya seorang berpangkat kapten mendatangi Zeneth yang duduk santai di atas kapal pesiar mewah sembari menikmati beberapa hidangan di meja.

"Maaf Yang Mulia, apa anda benar-benar yakin akan pergi ke bermuda?"

"Kenapa kau menanyakan hal itu wahai kaptenku?"

"Kondisi di tempat itu sedang tidak bagus. Di tambah lagi letak bermuda sangat dekat dengan musuh kerjaan kita. Kapal kita bukanlah kapal bersenjata, mungkin lebih bijak kalau kita menyamarkan identitas kita di balik kemewahan kapal pesiar ini."

"Benar-benar ide yang sangat bagus."

Zeneth berdiri dan mengambil pisau untuk mengiris buah.

"Namun ...."

Zenenth berjalan di belakang kapten prajurit dan menggorok leher prajurit itu.

"Aku benar-benar benci seorang pengecut."

Zeneth berdiri diatas lambung kapal sembari memegang lkepala kapten pasukan yang telah mengabdi pada dirinya selama setahun.

"Kalian semua! Kapten kalian telah mati karena kebodohannya. Dia mengatakan bahwa kapal tanpa senjata ini tidak mungkin dapat berlabuh menakhlukkan bermuda. Apa kalian berpikir seperti itu?"

Beberapa prajurit terdiam berusaha menyembunyikan ekspresi ngeri pada wajah mereka.

"Kalau begitu akan kuganti pertanyaanya. Apa prajurit Midgrad adalah seorang pengecut! Kita adalah orang-orang yang akan menguasi seluruh dunia. Harta, takhta dan wanita akan dapat kalian nikmati jika kalian berada di posisi tertinggi. Atau ... kalian lebih suka bernasib seperti kapten kalian. Membuat keluarga kalian sedih? atau membiarkan mereka diperkosa oleh kerajaan lain katakanlah wajah prajuritku."

Guardian (Rise Andalusia and Otherwordly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang