☆ KENAPA NENEK BENCI AKU? ☆

13 2 0
                                    

"DANU....." Ucap seseorang tersebut yang sepertinya sudah lumayan tua, terlihat dari rambutnya yang sudah mulai memutih dan kulitnya yang agak sedikit keriput.

"Bapak... apa kabar pak" Tanya Ayah Reyhan pada kakek2 yang sedang berdiri didepan pintu dengan raut senang sekaligus sedih sambil bersalaman kemudian mereka melakukan pelukan hangat.

Sepertinya mereka sudah tidak lama tidak berjumpa, sehingga membuat keduanya tak henti memeluk satu sama lain sambil meneteskan air mata.

"Alhamdulillah bapak baik nak, kenapa kamu jarang berkunjung kesini?". Tanya kakek tersebut masih memeluk anaknya dengan berurai airmata.

"Danu jarang kesini karena Reyhan masih sibuk sekolah Pak, jadi tidak mungkin Danu pergi sendiri kesini lagian Reyhan masih kecil jadi sepertinya tidak bisa ditinggalkan sendiri begitu saja". Jelas ayah Reyhan pada bapaknya.

"Ohh iya bapak mengerti nak, sekarang Reyhan libur sekolahkan ya? Reyhannya mana?". Kemudian ia menengok kebelakang Danu untuk mencari cucunya tersebut.

Saat itu juga ia menemukan 2 anak Remaja perempuan dan laki laki keduanya terlihat cantik dan tampan, kemudian sang kakek langsung memberikan senyuman hangatnya pada kedua anak tersebut sambil menyambut kedatangan mereka dengan merentangkan tangan tanda ingin memberikan pelukan.

Akhirnya Reyhan melihat kakeknya menyambutnya dengan merentangkan tangan langsung ia menubruk kakeknya tersebut untuk memberikan pelukan padanya.

Saat itu juga ia sangat bahagia karena bisa bertemu dengan kakeknya setelah sekian lama tidak bertemu untuk melepas rindunya.

"Gimana kabarnya cucu kakek yang tampan ini?" Tanya kakeknya sambil tersenyum padanya.

"Baik kek, kakek sendiri sehatkan?" Tanya balik Reyhan

"Alhamdulillah kakek juga baik, gimana sekolahnya kamu?"

"Reyhan udah lulus SMP kek terus sekarang lagi libur sekolah sebelum mendaftar ke tingkat SMA" jawab Reyhan menjelaskan.

"Wahh cucu kakek ternyata udah besar udah mau masuk SMA aja. Yang rajin ya belajarnya biar kamu bisa sukses".

"Siap kek pasti dooong... hheee" ucap Reyhan dengan candaannya.

Kemudian kakeknya menengok kebelakang Reyhan kemudian ia memberikan senyuman pada anak perempuan tersebut."Oh iya ini siapa anak perempuan yang ada dibelakang kamu? Dia terlihat cantik apa dia pacarmu?" Tanya kakeknya dengan candaannya.

Mendengar kakek Reyhan menyebut Rachel pacar Reyhan membuat Rachel terkejut dan malu malu.

"Apaan si kek masih kecil masa pacar pacaran. Ini namanya Rachel kek, dia temen Reyhan, dia kesini juga ingin liburan katanya kek... hhii.. gak ppahkan kek dia ikut menginap dirumah kakek?". Reyhan menjelaskan.

'Apaan kakeknya ini aneh masa ia masih kecil bahkan baru mau masuk SMA udah punya pacar aja' Batin Reyhan.

Reyhan jadi senyum senyum sendiri ketika melihan Rachel mukanya memerah ketika dicandain oleh kakeknya.

"Boleh doong nak, malah kakek seneng banget kalian berkunjung kerumah kakek. Jadi rumah kakek tidak akan sepi lagi" Jawab kakeknya masih dengan senyuman hangatnya.

"Yaudh ayo kita masuk nenek lagi sedang keluar untuk belanja bahan masakan jadi dirumah ini sekarang cuman ada kakek".

Akhirnya mereka bertiga mengangguk lalu mereka semua masuk kedalam rumah yang berukuran cukup besar tetapi terlihat kental dengan suasana khas adatnya.

Rumah ini sepertinya dirawat dengan baik meski tidak pernah direnovasi dari dulu tetapi rumah ini masih terasa nyaman untuk ditempati.

Kemudian mereka bertiga duduk diruang tamu untuk beristirahat sejenak.

Sepucuk Surat dari AYAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang