chapter 1🍁

33 7 0
                                        

"Aku anak paling di benci keluargaku dan anak yang paling buruk dimata mereka"

🍁🍁🍁

"Lo tu yaa! gak ada gunanya lo hidup tau gak?!" bentak seseorang.

Seseorang itupun menendang pelipis gadis yang terbaring lemas di lantai toilet sekolah itu, lalu ia pergi begitu saja.

Gadis itu pun dengan perlahan-lahan bangun, dan keluar dari toilet itu lalu pulang dengan terisak menahan kesakitan yang ia dapatkan.

Skip..

Sesampainya di rumahnya diapun langsung pergi ke kamarnya.

"GRILIA!" suara teriakanpun terdengar.

Ya namaku Grilia Aprisilia courtes, aku adalah anak yang di benci keluargaku sendiri.

"Iya" jawab Grilia dengan nada lembut.
Griliapun bergegas ke bawah karna di panggil mamanya.

"Iya ma ada apa?" tanya Grilia dengan lembut.

"Gak usah belagak lembut di depan mama! Cepat kamu laksanakan pekerjaan kamu! "Teriak mama, lalu pergi ke kamarnya.

Ya beginilah hidupku dari aku kecil, menjadi budak oleh keluargaku sendiri.

Ohya aku anak ke 3, dari 4 bersaudara,
Di antara kami berempat hanya aku yang di siksa, di asingkan, di jadikan budak oleh kedua orang tuaku sendiri.

Gue berharap ini semua berakhir dengan secepatnya, karna gue lelah dengan semua ini.

Gue ingin hidup gue kembali lagi seperti semula.

Grilia and POV...

Griliapun langsung mengerjakan tugas-tugasnya.

setelah selesai semua pekerjaannya, diapun pergi ke kamarnya karna sudah larut malam.

Skip...

Kring Kring Kring....
Anggap aja suara alarm.

Hoaammm, uapan Grilia yang habis bangun dari tidurnya.

Griliapun langsung bersiap-siap untuk ke sekolahnya.

Setelah selesai bersiap-siap Grilia turun ke lantai bawah untuk sarapan bersama keluarganya, sesampainya ke lantai bawah iapun duduk dengan tenang.

"Eeehh siapa yang menyuruh kamu duduk di situ!!?" teriak mama Grilia dengan kencang, yang membuat semua anggota keluargaku melihatku dengan sinis.

"Tempat kamu berada di dapur, kalau kamu mau sarapan, sarapan di dapur saja tidak usah gabung dengan kita semua!" sambung Gisilia.

"Tapi kan...."kata Grilia.

"Tapi apasi lo! Udah untung di kasih tempat tinggal, di kasih makan di kasih kebutuhan lo sekolah, lo masih ngelawan mama!!!" ucap Geral dengan emosi.

"Gue gak bermaksud ngelawan perintah mama kok, kak"ucap Grilia yang mulai berkaca-kaca di matanya yang indah, tapi sayangnya di tutupin kaca mata bulat yang besar dan jelek.

Karena papa Grilia gak suka sama grilia, papanya pun berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke arah Grilia.

Plakk...
Satu tamparan yang begitu keras, berasil membuat badan Grilia yang kecil tersungkur beberapa langka dari meja makan, beserta kaca mata yang ia kenakan ikut terlempar jauh darinya.

"Dasar anak yang gak tau berterima kasih, masih untung kami memelihara kamu di sini!!" Kata papanya dengan sangat marah, papanya juga mengeluarkan kata seakan-akan Grilia itu binatang peliharaan.

GriliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang