Permainan Semesta

61 9 0
                                    

Aku dipermainkan semesta.
Ternyata kamu adalah hal yang tak akan pernah menjadi nyata.
Kamu hanya singgah, dan imajinasiku selalu menginginkan kita untuk jadi selamanya.

Kamu hidup dalam setiap hembus napas;
dalam setiap bait sajak yang aku buat— kamu adalah tokohnya.
Tapi tuan, kamu tak paham sajak.
Pahammu hanya membuat pipiku bersemu merah, lalu pergi begitu saja.

—i.f

Rintik PesanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang