【 ༄0.5 ; ꜰɪʀꜱᴛ ᴄʟᴜᴇ 】

724 148 66
                                    

Suara isakan memenuhi ruang keluargamereka berkumpul-sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara isakan memenuhi ruang keluargamereka berkumpul-sekarang. Lagi-lagi mereka harus menerima kenyataan bahwa sahabat mereka sudah tidak bernyawa.

"Siapa yang tega ngelakuin hal kaya gini ke Seungmin?!"

"Jin, sabar Jin."

Eunwoo mencoba menenangkan Jinjin dan Woojin yang terisak hebat.

"Firasat gue bener, Woo. AKHH!!" Jinjin mengacak-acak rambutnya frustasi.

Yang lainnya hanya terdiam, mereka tak tau harus bagaimana. Sanha, Lino, dan sekarang Seungmin. Siapa lagi setelah ini?

"Lix! Jangan-jangan lo yang ngelakuin ini?!" tuduh Jisung, lagi.

"Kok lo nuduh gue terus sih?! Jangan-jangan malah lo lagi yang ngerencanain ini semua?!" balas Felix kesal.

"Kalian bisa diem nggak sih? Sekarang bukan saatnya adu mulut lagi!" tegur Jeongin yang risih dengan pertengkaran mereka.

Hyunjin memijat pelipisnya. "Mending kita balik ke kamar dan nenangin diri masing-masing. Jangan keluar dulu dari villa ini!"

Mereka mengangguk dan masuk ke kamar masing-masing, hingga tersisalah Bangchan dan Jinjin yang memilih diam di ruang keluarga.

"Chan, gue pengen nyari tau dalang di balik semua ini." ujar Jinjin pelan setelah merasa dirinya sedikit lebih baik.

"Gue juga. Tapi kita belum nemuin banyak petunjuk. Dan yang gue tau, orang yang ngebunuh Sanha itu salah sasaran. Soalnya di panah itu tertulis nama 'Lee Know'. Dan posisinya juga ada Lino di TKP. Mungkin Sanha ngelihat sesuatu, makanya dia ngelindungin Lino," jelas Bangchan dengan nada pelan, takut jika ada yang mendengar.

"Kita harus nyari bukti lagi, Chan. Gue yakin pelakunya masih ada di sekitar sini. Kita harus waspada."

Bangchan mengangguk setuju. Mereka segera masuk ke kamar masing-masing dan menenangkan diri.

"Dia benar-benar dibunuh? Atau bunuh diri?"

"Dia benar-benar dibunuh? Atau bunuh diri?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[1] FRI[END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang