Mara...ada sesuatu yang belum aku ceritakan tentang ku di Korea
"Hah.... apa?" Aku deg-degan mendengar jawaban dari Adit.
"Ehm...Mara aku punya pacar di Korea...Namanya Park Yeonna".
"Hah...Serius...Beneran???" Ucapku hingga membuat penjaga dan pengunjung perpustakaan melotot ke arahku.
"Sssttt...Ini perpustakaan pelan dikit kenapa?Harus sampai teriak?" Ucap adit sambil berbisik.
"Hahahahaha...lucu aja gitu seorang yang anti korea... tapi bisa punya pacar orang Korea".Ucapku dengan pura-pura tertawa padahal hatiku sakit.
"Terus... ejek aja terus. Mara...Dia beda.Dia sopan,toleransi tinggi,selalu bikin aku ketawa pokoknya dia beda" kata Adit dengan tersenyum.
Aku sudah tidak tahan... sebentar lagi air mataku akan jatuh
"Adit aku kebelet...aku ke toilet dulu tolong jaga barangku."
Sampai di toilet aku menangis sejadi-jadinya.Sepertinya Adit sangat mencintai perempuan bermarga Park itu. Aku kira perasaan ku akan terbalaskan, aku merasa Adit memberikan perhatian lebih padaku. Dan ternyata aku salah besar,perhatiannya itu hanya karena rasa peduli terhadap teman.Akhir nya aku menelpon Lia,sahabatku yang sudah sering mendengarkan cerita ku tentang Aditnya.
"Ha...lo...Lia?"
"Halo Eh Ra kenapa nangis? Lo di mana biar aku samperin?"
"Nggak perlu...Lo tau li...Adit udah pacar di Korea, gua kira dia punya perasaan buat gue" cerita ku dengan terisak
"HAH?! Serius? Lo tau darimana?"
"Tadi gua sebelum ke kampus ketemu dia di parkiran kampus,terus dia cerita dia punya pacar di Korea"
"Sabar ya Ra,Gue tau ini sakit tapi ya mau gimana dia kan nggak tau Lo suka dia,Dan Lo nggak bisa apa-apa karena lo bukan orang istimewa buat dia.Yang kuat ya🤗"
"Makasih Li"
Aku menutup telepon, mencuci muka ku dan kembali ke perpustakaan.
*******
"Loh kok di luar? Barangku siapa yang jaga? Gimana sih lo Dit?" Tanya ku ke Adit ketika sampai di depan perpustakaan
"Nih barang lo...Tas sama laptop kan.Liat dulu baru ngomong.Btw..kamu habis nangis?"Tanya Adit. Mungkin karena mataku yang sembab
"Nggak aku nggak nangis Cuma tadi kelilipan trs jadi merah karena aku kucek terus. Kok di luar?"
"Cari makan yuk...Gua yakin lo laper karena tadi udah mikir berat" Kata Adit.Serius...Aku Cuma sahabat nya tapi dia sebegitu perhatiannya ke aku.Adit tolong jangan buat aku baper lagi.
"Ayo...aku juga laper"
********
Adit mengajakku ke salah satu rumah makan yang menjual berbagai jenis steak,Kesukaanku
"Kesukaanmu kan?" tanya adit ketika kami masuk
"Masih inget? Kan udah lama kita nggak makan bareng"
"Yaelah ketimbang nginget makanan kesukaan lo apa susahnya sih"
"Mbak pesen chicken steak-nya 2 minumnya milkshake coklat 2 sama air mineral 1"
"Kenapa bengong?Kaget?Mara lo sahabat gue, orang yang paling deket sama gue mana mungkin gue lupa sama minuman kesukaan lo"
Singkat cerita makanan kita sampai dan kami makan tanpa banyak bicara.
Pulangnya Adit mengantarku pulang.Tapi tunggu dulu, Adit berhenti di salah satu kedai es krim.
"Ngapain?" Tanyaku
"Suka es krim coklat kan? Aku liat kamu stres banget tadi, Mara everything will be ok, so don't worry"
Adit memesan kan ku es krim coklat.Demi tuhan, punya sahabat laki-laki kayak gini,nggak mungkin nggak baper.
"Oppa, Bogosipeo" Park Yeonna
Scroll terus
Tekan bintang😋
Akhirnya update juga 😍
Jangan lupa vote and coment 🤗
Follow juga kalau mau tau cerita selanjutnya
Sarangheyo😙💙💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream and Destiny in KOREA
Teen FictionTakdir dan mimpi adalah sesuatu yang berbeda.Ya...Asmara punya banyak mimpi tapi takdir juga bisa menghacurkannya.Dia kini tengah belajar berdamai dengan takdir yang tak pernah berpihak padanya "Aku kecewa dengan keegoisan mu Mara" "Maafkan aku...ja...