"Pulang yuk?" ajak adit
"Bentar tanggung"
"Hahahahaha....Mara lo kayak anak kecil makan es krim aja belepotan" Ucap Adit kemudian mengusap es krim yang ada di dekat mulutku. Sontak, aku diam tapi itu tidak lama aku harus bisa tahan.
"Eh..Udah yuk dit balik"
Mungkin Tuhan ingin aku bahagia dengan Adit,Cuaca nya bagus, tidak terlalu panas atau mendung.Jalanan juga tidak terlalu macet.
*****
"Ra, mau siomay?""Eh mana dit boleh dong" Adit pun menepi.
"Ra...ra... nggak ada kenyang-kenyang ya lo.Tadi udah steak,terus es krim ini sekarang siomay"
"hehehe... salah sendiri lo juga mau-mau nya berhenti"
"Pak.. beli siomay-nya 10 ribu isinya telur,kubis sama tahu putih...siomay nya dikit aja 2 atau 3 gitu dibungkus ya."
''Dit lo mau pake apa?"
"Pak aku siomay 10 ribu siomay sama kubis"
"Mara...kita kesini beli apa sih?"
"Beli siomay lah,gimana sih gitu aja nanya, aneh kamu mah"
"Nah itu tau kita ke sini beli siomay kenapa nggak pakai beli siomay belinya"
"Adit...emang harusnya beli siomay harus pakai siomay? Lo kalau beli mi ayam nggak pakai ayam gue juga nggak masalah padahal namanya juga mi ayam, mi sama ayam tapi aku juga nggak sewot kenapa sekarang lo sewot?"
Sepersekian detik kami diam dan pada detik ke-10 tawa kami pecah, menertawakan kebodohan masing-masing yang seperti anak kecil,bertengkar hanya karena masalah sepele.Sambil menunggu siomay siap aku memulai obrolan(selalu saja aku)😪
"Adit...Sudah berapa bulan dia pacaran denganmu?"
"Kenapa?"
"eh nggak aku hanya ingin tau kamu di sana kan hanya 1 tahun"
"Ehm...baru 7 bulan"
"Ohh.."
*****
Seketika hening.Aku harus ngapain?😱"Bagaimana skripsi mu?" Dia mulai membuka obrolan...aku bersyukur
"Tinggal satu bab yang aku selesaikan di perpustakaan tadi,kalau besok dosen pengampu setuju dan tidak ada revisi berarti aku siap sidang"
"Besok berarti lo ke kampus"
"Mungkin"
"Mbak sudah siomay nya" Kata pak siomay
"Oh ya pak ini" aku mengeluarkan uang 20 ribuan.
"Lah...kan gue mau bayar"
"Gak papa kan tadi lo dah traktir es krim"
*****
"Makasih dit" kata ku sambil turun dari motor
"Ya"
"Sekarang jadinya lo kerja jadi apa?"
"Mungkin balik jadi barista kebetulan barista yang gantiin gue di cafe itu ibu nya sakit jadi nggak bisa kerja"
"Ohhh... masuk dulu ya dit"
*****
Setelah masuk kost aku langsung mandi dan sholat ashar...Hahhh segar rasanya.Aku punya waktu banyak,jadi aku memutuskan untuk browsing rumah sakit dan tempat tinggal(Flat) murah di Busan.Aku punya tekad kuat untuk jadi dokter di Busan.Akhirnya aku menemukan salah satu rumah sakit yang sangat strategis.Tempat nya di Gamcheon,Busan.Rumah sakit itu dekat dengan pantai,sungguh indah pemandangannya,Nama nya "Kosin University Gospel Hospital"@Kosin University Gospel Hospital
Dan aku ingin ke Gamcheon Culture Village Semoga skripsi bab ku kali ini di acc jadi aku bisa cepat lulus dan ke Busan.Sedikit cerita tentang Gamcheon Culture Village,itu adalah tempat impian ku.Desa dengan rumah warna-warni yang instragamable.Kata orang Santorini nya Korea
@Gamcheon Culture Village.
Piring yang berisi siomay yang hampir habis hampir terjatuh pecah ketika aku mengetahui bahwa rumah sakit itu membuka lowongan kerja."HAHHH?! beneran?harus Gc nih" kataku kepada diri sendiri.
****
Telepon ku berdering.
"Ra dimana?" kata Lia di seberang telpon
"Di Kost li emang kenapa"
"Oh yaudah gue kira lo masih di jalan takut nya lo kenapa-kenapa"
"Gue udah mendingan Li.Eh li lo tau nggak ada rumah sakit di Busan yang buka lowongan kerja"
"Eh serius yaudah buruan daftar"
"kan gue belum lulus sayang...doa in aja skripsi bab akhir gue di-acc"
"Aaaminn"
"Ra gue ada kelas, tutup dulu ya"
"OK" telepon tertutup
******
Oh ya aku belum cerita tentang Lia.Jadi Lia itu mahasiswa jurusan Ekonomi Manajemen.Lho kok bisa sahabatan? Pasti kalian tanya gitu.Jadi waktu KKN kita barengan terus kita jadi deket semasa KKN itu.Kan ada tuh KKN yang beda jurusan digabung.
Annyeong 💙
Gimana? Akhirnya ada unsur Korea nya
Aku mau minta Pendapat kalian nih Si Mara mau langsung ke Korea atau mau baper-baperan dulu sama Adit??? Tulis di kolom komentar ya
Scroll terus
Terus
Bye semua
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream and Destiny in KOREA
Teen FictionTakdir dan mimpi adalah sesuatu yang berbeda.Ya...Asmara punya banyak mimpi tapi takdir juga bisa menghacurkannya.Dia kini tengah belajar berdamai dengan takdir yang tak pernah berpihak padanya "Aku kecewa dengan keegoisan mu Mara" "Maafkan aku...ja...