- CHAPTER 6 -

376 72 0
                                    

Eunbi menghentikan langkahnya saat melihat sosok yang tak asing sedang tertunduk di kursi teras rumahnya. 



Sibuk memainkan ponsel, Entah apa yang sedang dilihatnya.



Wanita berbadan mungil itu berjalan dengan sedikit berjinjit agar sosok itu tidak menyadari kehadirannya.





"Kak! Ngapain sih?" tanya Eunbi, sedikit memiringkan kepalanya, takut – takut jika matanya salah lihat.

"Eh, Bi darimana ?" tanya Jungkook, saat mengangkat kepalanya. Air mukanya terlihat tampak sedikit khawatir dan lega secara bersamaan.





Eunbi mengerutkan keningnya.





"dari..."

"dari?" ulang Jungkook dan berdiri mendekati Eunbi.

"taman" jawab Eunbi singkat, dan sedikit membuang mukanya.



Jungkook menghela napasnya lega, "Ya ampun Bi, lo bikin gue khawatir!" Ujarnya lega karena ternyata cewek itu baru saja dari taman. Pikiran – pikiran buruk yang sempat berseliweran di pikirannya langsung di buangnya jauh – jauh.

Eunbi yang kaget mendengar ucapan Jungkook, langsung menoleh ke arah laki – laki itu dengan tatapan tak percaya.





Apa yang barusan dia bilang?!





"T-tadi... lo bilang apa?" tanya Eunbi sedikit mendesak Jungkook untuk mengulangi perkataannya.



Jungkook menggembukan pipi dan menyatukan kedua alisnya. Membuat Eunbi tersenyum, karena cowok itu terlihat sangat tampan dan menggemaskan secara bersamaan.



"Lo...nangis?" tanya Jungkook, sedikit mendekatkan wajahnya ke wajah Eunbi lalu memegang dagu gadis itu. Alibi agar Eunbi tidak menyuruhnya untuk mengulangi perkataan yang ia katakan barusan.



Eunbi yang tadinya bersikap datar, sedikit tersingkap kaget dan tanpa sadar melangkahkan kakinya ke belakang karena wajah Jungkook terlalu dekat dengan wajahnya. Jantungnya berdetak lebih cepat seketika. 



Seumur – umur mengenal pria itu, rasanya wajah mereka tak pernah sedekat ini.



"ng...gue..." jawab Eunbi gelagapan, bingun mau mengatakan apa. Seolah semua kosa kata yang ada di otaknya melenyap begitu saja.



"apa?" tanya Jungkook, masih dengan posisi yang sama, tetapi sedikit membungkuk untuk menatap Eunbi lebih dekat.



"Tadi di taman kemasukan serangga".



Eunbi berbohong. Jungkook selalu mampu membuat jantung dan napasnya bekerja dengan tidak semestinya. Walaupun sudah hampir satu tahun bersama, detak jantungnya masih sama seperti awal mereka bertemu.

Jungkook kembali berdiri tegak saat mendengar jawaban Eunbi dan perlahan melangkah mundur, "Yaudah, masuk gih. Udah maghribb" ucap Jungkook, memandang ke arah langit yang sudah semakin menggelap.







"Hm, Kayanya mau ujan, gue harus pulang. Tuh ada petir".





Eunbi mengikuti arah pandang Jungkook. Iya, dia benar. Warna langit sudah tidak cerah lagi. Kilatan – kilatan petir samar – samar sudah mulai terlihat.







"WAAAAA...!"







Jungkook yang tadinya diam, ikut kaget karena Eunbi yang tiba – tiba memeluknya karena suara petir mulai terdengar jelas. Jantung pria itu berdegup kencang seketika. Dia tak pernah bersentuhan sedalam ini. Batas skinship nya hanya sekedar memegang tangan dan mengusap pucuk kepala.



Girlfriend Vs. FootballTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang