PART 1

379 5 1
                                    


Perkenalkan ini adalah Jang Dan Bi, gadis kelas 3 SMA yang dua hari lagi akan menempuh Ujian Nasional tapi masih tak ingat perkalian 3 x 6. 


Duh, bahkan guru matematikanya aja stress menghadapi Dan Bi. Favorit Dan Bi selain tidur di kelas adalah menghitung tetesan air dari langit-langit kelas yang bocor saat hujan hingga bel berbunyi.

Ia suka makan jeruk walau membuang kulitnya sembarangan. Ia mahir menebak siapa penyanyi misterius di acara King of Masked Singer, tapi itu membuat ibunya kesal. Kalau saja Dan Bi bisa menjawab soal matematika dengan kemampuan itu, Dan Bi pasti bisa lolos Universitas Seoul.

Ibunya mulai mengomeli Dan Bi yang mewarisi bakat ayahnya yang tak pintar matematika sambil nonton drama sageuk. Gantian Dan Bi yang kesal karena acara TV favoritnya diganti. Tapi ibunya ngomel lagi. Karena fisik Dan Bi yang mirip dengannya, kenapa otaknya tidak mirip dengannya? Sukanya cuman nonton TV dan main hape melulu.

“Ah.. Ibu juga sukanya nonton drama sageuk terus. Kenapa Ibu selalu menggangguku?” seru Dan Bi sambil mengemasi buku pelajarannya dan pergi.

Ganti Ibu yang berteriak, “Kalau kau tak punya hal yang kau sukai, setidaknya temukan bidang yang kau kuasai!" Dan Bi ganti berteriak, "Kalau aku lahir di jaman kuno, aku mungkin juga tak akan belajar matematika!”

Ibu melihat Dan Bi ganti baju dan bertanya kemana Dan Bi pergi?

“Diam! Diam! Diam!! Diam dan denganrkan aku!!” jerit Dan Bi di karaoke. Ia ditemani oleh sahabatnya, Sou, karaokean. Bukan karaoke sih, tapi jejeritan hingga score-nya cuman dapat 1. Ha!

Selesai karaokean, mereka lapar dan makan makanan instan di minimarket. Dan Bi makan tteokboki pedas campur telur rebus. Dan Bi merasa hampir gila karena tak punya waktu persiapan, tapi tahu kalau penambahan waktu pun juga tak bisa membantunya. Ia berharap dia bisa menghilang dan Sou saja yang lolos di S.K.Y (Universitas ternama di Korea) dan meraih mimpi mereka berdua.

Tanpa disuruh pun Sou harus melakukannya karena jika ia masuk ke sekolah seni, ia pasti tak dibolehkan makan ramen seperti ini.  “Hidup akan hancur kalau kita tak beruntung di hari UN.” Dan Bi heran, bagaimana mungkin hidup seseorang hanya ditentukan oleh satu hari itu saja.  Dan Bi merasa hidupnya sia-sia saja.

Baju Sou terkena noda ramen tapi Sou cuek. Ia akan berbohong kalau ia mimisan. Hahaha.. jadi semakin keliatan rajin belajar, ya? Dan Bi tak pernah mimisan.

Sou sudah dijemput ayahnya dengan mobil. Maka Dan Bi sendiri, berjalan-jalan tak tentu arah.

Splash Splash Love💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang