~CHAPTER 7 : Its a Deja Boo~

40 9 3
                                    

-Jonghyun POV-

Kim Kibum...
Nama seorang namja yang baru saja kukenal. Namun entah mengapa otakku terus menerus bilang bahwa kita pernah bertemu sebelumnya? Parasnya benar-benar melekat di ingatanku bahkan setiap inci dari wajahnya, namun...Mengapa aku tidak bisa memanggil ingatan dimana dan kapan kami bertemu?? Sungguh pikiranku bercampur aduk. Kuhampiri Jinki-Hyungnim yang kini sedang kerepotan mengatur segala kepentingan acara.

"Jinki-Hyungnim..." Panggilku kearahnya.

"Ya, Jonghyun?? Ada yang kau perlukan???" Balasnya dengan senyuman.

"Kalau sudah selesai dengan persiapan, bisa kita bicara sebentar???" Ucapku.

"Tentu, namun pastinya setelah rehersalmu Jonghyun..." Balasnya lagi.

"Baiklah..." Balasku singkat.

Akupun menjalani rehersalku untuk persiapan konser yang akan dimulai beberapa jam lagi, memang sangat melelahkan, namun inilah pekerjaanku.

Setelah selesai rehersal, aku masih punya waktu beberapa Jam sebelum acara dimulai.

"Jinki-Hyungnim!!" Ucapku memanggil namja yang tadi ingin kuajak bicara.

"Ah, iya?? Kau ingin bicara apa tadi??" Balasnya dengan senyuman lagi, dia memang salah satu staff paling ramah semenjak agensiku memutuskan kerjasama dengan agensi Jepang untuk debut Jepangku, dan lebih enaknya lagi dia itu orang Korea, jadi tak perlu repot-repot ganti bahasa jika ingin berbicara dengannya.

"Sebenarnya ini gak penting...Tapi jika memang Hyungnim tidak keberatan aku...Ingin menanyakan soal...Tamu yang kau bawa..." Ucapku lagi.

"Ah...Kan udah kenalan? Kenapa emangnya?? Ohya, panggil Jinki-Hyung aja...Gausah formal-formal banget...cuma beda 1 tahun aja kok..." Balasnya.

"Baiklah kalau begitu maumu hyung...ummm...begini...Adikmu memang manis...Tapi...Aku cuma mau tau lebih dalam soal...Yang datang bersamanya...Aku tau memang hyung sempat beberapa kali membahas tentangnya, namun...aku ingin lebih tau lebih dalam" Ucapku gugup, entah mengapa sosok namja itu sangat menarik perhatianku. Aku benar-benar seperti pernah menemuinya di suatu tempat.

"Ohh...Kibum?? Dia kakak kelas Taemin semasa SMA dulu...Usianya 23 tahun sekarang....Taemin tinggal di apartemen Kibum, Kibum itu seorang penulis novel, karyanya disukai remaja-remaja gituu...Kibum memang namja yang baik, dia gak pernah cari masalah...Namun kalau dia digoda, suka mendadak tsundere dan jutek...Tapi memang, dia itu namja yang baik." Jelas Jinki-hyung panjang lebar. Semakin panjang Jinki-Hyung menjelaskan tentang sosok Kim Kibum itu, semakin menjadi-jadi rasa ketertarikanku padanya.

Inikah yang namanya deja vu??

Setelah pembicaraanku dengan Jinki-Hyung, akupun mencoba mendekati Kibum sendiri.

"Hey..." Panggilku mencoba memanggil Kibum yang kini sedang duduk sendiri membaca buku dipangkuannya, mata sipit itu tampak seperti melekat membaca setiap kata yang tertera di buku itu.

"Hm?? Eh? I..Iya?? Ada Apa Jonghyun-Sunbaenim??" Balasnya memalingkan pandangannya dari lembaran buku itu. Wajahnya tampak gugup ketika melihat bahwa yang memanggilnya adalah aku.

"Bisa aku berbicara denganmu??" Tanyaku sambil mendekati namja manis itu lalu memutuskan untuk di sampingnya.

"Umm...I..Iya?? Ada apa Jonghyun- sunbaenim??" Tanya Kibum dengan lugunya, ia masih tampak gugup.

"Hey...Tenang...kenapa gugup?? Aku ini bukan monster atau dinosaurus kan??" Ucapku mencoba menghibur namja berkulit susu itu.

"Ah..Tidak..aku tidak gugup...Maaf membuatmu berpikir begitu..." Balasnya lagi.

Promise [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang