0.1 Morning

49 7 0
                                    

Happy reading!!

Subuh dingin di selingi dengan kokokkan Ayam Jago milik tetangga dan dengkuran keras para penghuni kos.

Hari ini hari minggu, wajar saja jika semua para penghuni masih berada di alam mimpi.

Kecuali dua orang yang sedari tadi sudah siap siap menjalankan Sholat subuh di masjid dekat kosan. Dan Clarissa yang sedang membuat Teh untuk menenangkan perutnya yang sakit karena sedang priode haidnya.

"Mau kemana?." Tanya Clarissa yang lagi duduk di kursi meja makan sambil meminum teh hangat yang barusan dibuatnya.

"Mau shopping." Jawab Angga asal sambil membenarkan pecinya.

"Shopping pake sarung di ketawain orang lu." Ledek Clarissa sambil terkekeh geli.

"Ya kali, kita udah pake sarung pake peci di kata mau shopping!. Ya, mau sholat lah!." Kata Angga masih menahan amarahnya untuk tidak mengomeli si singa yang sedang dalam masa haidnya ini.

"Yaudah sono, sholat yang bener ya." Seru Clarissa melanjutkan meminum teh hangatnya.

Balasan dari keduanya hanya tersenyum palsu dan berjalan keluar kosan. Dan menjauh dari pelataran kosan.

Setelah kepergian keduanya, Nabila turun dari atas dan berjalan mendekat ke arah Clarissa.

"Dah, masak Clar?." Tanya Nabila.

"Blom, nanti aja gw masaknya." Jawab Clarissa sambil meneguk habis teh miliknya.

"Udah gw aja yang masak keburu pagi, lu bangunin aja yang lain." Ujar Nabila sambil mengambil beberapa bahan untuk membuat nasi goreng di kulkas.

"Oke, deh."

Sekarang Nabila sendirian dan hanya terdengar suara wajan yang beradu dengan spatula besi.

Tiba - tiba datang Andhini yang langsung mengagetkan Nabila.

"Duarrr."

Bagai di setrum listrik, badan Nabila bergetar ketika di kagetkan oleh sesosok Makhluk halus di sampingnya .

"Elah, lu ngagetin aja." Andhini hanya merintih karena di cubit oleh Nabila.

"Masak apaan si?." Tanya Andhini, sambil menyeruput kopi milik Bastian yang memang kemarin Nabila dititipkan untuk membuat kopi untuknya.

"Heh punya orang, asal sruput aja!." Omel Nabila sambil menjitak kepala Andhini, lagi lagi Andhini meringis dibuatnya.

"Minta dikit si, elah."

"Dikit apanya, itu aja sampai abis!."

Andhini hanya terkekeh dan berlari menjauh dari Nabila.

Baru saja mau menyalakan kompor, Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu sambil mengucapkan salam.

Nabila yang memang takut akan Hantu hanya meringkuk sambil memeluk kedua lutunya. Namun, semakin lama ketukan pintu semakin keras dan Ucapan salam makin keras.

"Itu hantu nya kayaknya alim dah, masa ngucapin salam." Ujar Nabila memberanikan diri mendekati pintu, sambil membawa satu Buah sapu legendaris di kosan.

Sambil perlahan membuka kunci pintu, hati Nabila semakin tidak enak. Ketika pintu terbuka sempurna, terpampang jelas wajah marah Angga.

"Jangan di kunci makannya, kan gw jadinya di gigit nyamuk diluar." Ujar Angga kepada saudaranya itu, sedangkan Razi telah masuk sejak tadi kedalam rumah.

" Ya, Maap si." Kata Nabila dan melanjutkan kegiatan masak yang sempat tertunda tadi.

" Kata Nabila dan melanjutkan kegiatan masak yang sempat tertunda tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
InfiniteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang