Sowon berlari menuju mobil Baekhyun sungguh dia merasa bodoh tadi. Bisa-bisanya ia ketahuan mengintip. Bodoh! Bodoh! Bodoh!
"Kenapa lari-lari? Kau ketahuan?" tanya Baekhyun yang baru saja masuk ke dalam mobil.
"Hampir, untung saja aku sempat kabur," jelas Sowon, Baekhyun pun hanya mengusap lembut surainya.
"Kau tidak apa-apa kan, aku memisahkanmu dari Taehyung? Kau tidak marah kan sama kakak?" tanya Baekhyun was-was, jujur ia merasa tidak enak dengan Sowon.
"Haha aku sudah pernah bilang kalau aku bakal mengikuti semua yang kakak suruh, aku tidak marah kok hehe," ucapnya sambil menyengir membuat Baekhyun bernafas lega.
"Ya sudah ayo pulang!" ajak Baekhyun. yang diangguki oleh Sowon.
"Itukan mobil Baekhyun, gak salah lagi pasti tadi itu Sowon," gumam Taehyung menebak-nebak.
Ia menatap sesaat kepergian mobil itu keluar Rumah Sakit, lalu dengan cepat ia masuk ke dalam mobilnya dan mengikutu kemana mobil itu pergi. Entah sudah berapa lama ia ikutin mobil itu berhenti tepat Sekolah Khusus Siswi.
"Oh, jadi Sowon pindah ke sini," gumamnya sambil menatap gerak-gerik orang yang akan keluar dari mobil itu. Beberapa detik kemudian seseorang yang sang ia rindukan itu kekuar dari mobilnya dengan style seragam sekolah.
Melihatnya, Taehyung tersenyum kecut dan memukul-mukul stir tidak jelas. Rasa bersalah itu kembali kepermukaan, ternyata Baekhyun benar-benat serius menjauhkan mereka. Sekarang Taehyung harus melakukan apa?
-------------------------------------------
Sowon menatap datar pria yang ada di depannya, sebenarnya dia terkejut saat melihat paras tampan orang itu di sini. Masih menjadi misteri orang ini sampai ke sini. Ia suka tapi dia benci, benci banget cuman sayang.
"Won kamu tahu tidak kalau kamu sudah melanggar janji kamu," ucap Taehyung yang udah mencengkram lengan kecil Sowon.
"Saya gak melanggar janji kok, memang keadaan yang bawa saya sampai sini. Kak Baekhyun memang merencanakan aku untuk sekolah di sini, sekalian cari teman baru," ucap Sowon beralasan membuat Taehyung menghela nafasnya kasar.
"Won dia cuman Kakak tiri kamu, apakah kamu segampang itu menurut sama dia?" Taehyung sudah kesal di tariknya Sowon hingga mendekat, posisi keduanya kini tepat berada di perpustakaan umum di dekat sekolahan Sowon.
Di sana masih sepi, bahkan jika dilihat hanya ada mereka berdua di dalam sana. Penjaganya tadi sedang ke kamar kecil ngomong-ngomong.
"Terus kalau dia cuma Kakak tiri kenapa? Dia sayang kok sama aku, buktinya dia mengurusku untuk sekolah di sini."
Sowon berusaha melepaskan genggaman pria itu retapi nihil, Taehyung malah semakin menariknya dekat.
"Lepas!" Sowon menatap tajam Taehyung namun pria itu tetap mengabaikannya.
"Aku tidak akan melepas sebelum kau mau ikut aku untuk menjenguk Yerin!" Sowon menatap kesal pria itu lalu mengangguk pasrah.
"Aku tidai bisa lama soalnya ada janji," finalnya.
Tanpa menjawab langsung Taehyung pun bergegas membawa Sowon ke mobilnya.
Di dalam perjalanan mereka dilanda keheningan tidak seperti biasanya mereka akan mendebatkan hal apapun sehingga mobil yang mereka selalu tumpangi hanya berdua berasa ramain, namun sekarang semua hening. Sowon sebenarnya sudah biasa, ia tidak ingin menyapa sahabatnya itu."Ekhem, Won."
"Hmm?" Sowon bergumam pelan sambil menatap keluar lewat kaca mobil di sebelahnya.
"Kamu sayang gak sama Yerin?" Sowon menoleh lalu memegang punggung tangan kiri Taehyung yang lagi sibuk nyetir.
"Aku tidak akan sepanik itu dengan orang kalau aku tidak sayang sama dia. Aku sayang sekali dengan Yerin, dia itu yang sudah banyak membantu aku, kamu beruntung banget dapatin dia," jelas Sowon sambil tersenyum, Taehyung yang lagi fokus menyetir cuman bisa melirik dan diiringan senyuman tipisnya.
Di balasnya genggaman tangan sahabatnya itu, kini tangan mereka saling menggenggam entah mereka sadar atau tidak.
"Aku memang beruntung yah?" Mendengar pertanyaan itu Sowon mengangguk agak ragu.
"Tapi jauh dengan itu semua Won, aku merasa beruntung sekali mempunyai sahabat kecil sepertimu. Aku benar-benar nyaman denganmu. Kau harus percaya selama ini hidupku hampa tanpa Sowon yang cerewet ini," jelas Taehyung dengan manik yang fokus menatap jalanan.
"Mungkin karena efek Yerin kali. Pasti kalau Yerin sudah sadar, kau tidak akan merasa hampa lagi," ujar Sowon menjauhkan tangannya dari genggaman Taehyung.
"Won, kenapa sih? Kenapa kau sampai suka sama si bangsat ini? Mana sahabat kamu pula, kenapa kamu bisa suka orang kaya aku?" tanya Taehyung tiba-tiba membuat Sowon terkejut sesaat kemudian ia kembali tersenyum tipis.
"Kalau kamu butuh jawaban, itu semua kamu bisa tanyakan sama pacar kamu, karena dia lebih tahu. Jadi, jangan tanyakan hal aneh lagi!"
Finish
Setelah kata itu terucap, akhirnya mereka sampai di Rumah Sakit. Sowon melangkah duluan menuju ruangan Yerin dengan Taehyung yang masih ada di belakang.
Sekitar beberapa jarak Sowon samar-samar mendengar suara tawa di dalam kamar rawat Yerin.
"Hahahahaha bodoh banget sih tuh bocah yakali kamu suka sama dia, secara kamu suka sama orang yang kaya aku kan? Putusin cepat-cepat deh," ucap orang itu yang ia ketahui adalah Jeon Wonwoo.
"Tapi Woo, Taehyung tidak semudah itu kalau mau melepaskan aku dan aku juga tidak ingin musuhan sama dia, gimana kalau Taehyung akan menjauhiku saat tahu berita ini? Jaga kata-katamu Woo!"
"Sudahlah tenang saja."
Sowon tertegun mendengar pembicaraan mereka. Apa Yerin benar-benar tidak mencintai Taehyung? Lalu selama ini Yerin mengganggap Taehyung apa?'
Sedangkan Taehyung yang ada di belakangnya sedang mikir hal jahil lalu mengendap-endap mengikuti Sowon dari belakang, di tutupnya kedua manik itu perlahan membuat sang empu memukul tangannya.
"Bisa gak diam," tegur Sowon membuat Taehyung bingung.
"Kenapa emangnya?"
"Lihat ke dalam!"
To be continued
8 September 2019 - 28Juli 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Just Friends | 그냥친구 {Taewon}
RomansaYakin cuman temen? Yakin cuman sahabatan? Yakin dia baik-baik saja saat kau jalan dengan pacarmu? Mungkin kau anggap dia sahabat, tapi dia menganggapmu lebih. So, Apakah Kau juga mempunyai perasaan yang sama padanya? Sedikit? Disclaimer : Cast bukan...