Taming The Beast! [Hankyu]

02 - Kim Yohan

"Tuan, yuk bangun sudah waktu untuk siap-siap ke sekolah." ucap seorang wanita pelan, suara yang sudah sangat familiar bagi pria yang kini membuka matanya perlahan.

Dilihatnya wanita itu. Sudah merupakan suatu rutinitas setiap pagi yang dilakukan oleh wanita paruh baya yang sedang berdiri di depannya. Sudah sekitar 15 tahun lebih wanita itu bertugas untuk membangunkan keluarga Kim setiap paginya. Terutama calon penerus Kim's Group, perusahaan terkemuka yang sudah dikenal sebagai perusahaan terbaik. Satu-satunya putra dari pemilik Kim's group , Kim Yohan mulai beranjak dari kasurnya.

"Saya telah menyiapkan sup dan segelas kopi di nakas, silahkan tuan nikmati setelah selesai membersihkan diri" senyum wanita paruh baya tersebut kemudian berjalan pergi meninggalkan Yohan sendiri di dalam kamarnya masih terbengong dengan keadaan sekitar. Setelah mengumpulkan seluruh jiwa raganya Yohan beranjak dan mulai menjalankan aktivitasnya untuk hari ini.

.

"Bu Is, Yohan berangkat ya makasih makanannya." ucap Yohan sebelum mengambil kunci mobilnya dan berjalan keluar rumah. Bu Is atau lebih lengkapnya Bu Ismi adalah pembantu yang telah bekerja selama lebih dari 20 tahun di dalam keluarga ini, sebelum Yohan lahir. Satu-satunya orang yang dipercayai oleh Yohan selain kedua orang tua dan teman-teman dekatnya.

Kedua orang tua Yohan tidak terlihat di rumah hari ini. Perkiraan Yohan mereka sedang pergi ke luar negeri lagi untuk masalah pekerjaannya. Kedua orang tua yang terkenal sebagai pasangan paling berpengaruh di negaranya sudah terbiasa berpergian mendadak tanpa memberitahu anak mereka. Oleh karena itu kasih sayang yang Yohan dapatkan selama ini hanya berasal dari Bu Is yang merasa kasihan kepada Yohan.

Walaupun Yohan adalah anak nakal, Bu Is merasa bahwa Yohan hanya kurang mendapatkan perhatian dari kedua orang tuanya sehingga Yohan bebas untuk melakukan apa yang dia inginkan. Tidak ada larangan layak orang tua teman-teman Yohan yang sangat memperhatikan anaknya. Terkadang hal ini membuat Yohan merasa iri saat melihat temannya yang pulang dijemput oleh orang tua mereka, temannya yang tidak boleh ikut berkumpul karena dilarang orang tuanya ataupun saat mereka melakukan kesalahan besar yang membuat sekolah menghubungi orang tua mereka dan hanya orang tua Yohan yang tidak pernah hadir di saat seperti itu. Pihak sekolahpun tidak bisa berbuat apa-apa dan selalu membebaskan Yohan dari hukuman karena kuasa yang dimiliki oleh pasangan Kim bisa membuat sekolah Yohan tutup keesokan harinya.

Kebebasan yang secara tidak sengaja diberikan oleh kedua orang tua Yohan membuat dirinya hidup dalam pergaulan bebas. Yohan mulai merokok ketika dikenalkan oleh teman SMP-nya yang bermasalah. Yohan juga sudah mulai mengkonsumsi alkohol sekali lagi juga karena dikenalkan oleh temannya yang bermasalah. Dan yang terakhir Yohan juga sering bermain dengan perempuan ataupun laki-laki yang mencuri perhatiannya. Tidak bisa dipungkiri bahwa Yohan memang memiliki paras dan aura yang sangat memikat bagi orang-orang disekitarnya. Yohan sendiri sudah terkenal sebagai bad boy di SMA Produce X bersama dengan teman-temannya yang serupa, Yuvin, Jinhyuk, Seungwoo dan Junho. Kelimanya sudah berteman sejak kecil dikarenakan orang tua mereka yang mengenal satu sama lain. Hal yang membuat mereka dekat satu sama lain adalah karena mereka merasakan hal yang sama, kurangnya perhatian dari orang tua.

Yohan mendecih kesal karena tidak disangka jalanan hari ini penuh dengan mobil dan truk-truk besar yang membuat perjalanan menuju ke sekolah macet. Sesampainya di sana Yohan melirik jam tangan rolex pemberian kak Jinhyuk.

"Sial, udah jam 8!" Yohan mengambil tasnya di kursi belakang dan berlari menuju gerbang sekolah.

"Dek yohan, dek yohan. Bosen bapak liat kamu tiap hari." ucap satpam penjaga gerbang sekolah yang sudah Yohan kenal akrab, pak Jaehwan.

"Duh maaf pak jalanan macet banget! Saya gak punya mobil batman mau gak mau ya kejebak dan baru sampai jam segini!" bela Yohan berusaha untuk mengeluarkan alibi-alibinya agar diberi izin untuk masuk ke dalam sekolah.