04 - I Saw an Angel

496 90 57
                                    

Sejak hari itu, hari di mana Minkyu mendapatkan tawaran untuk menghasilkan uang dengan cepat membuat hati Minkyu tidak bisa merasa tenang. Isi kepala Minkyu setiap harinya adalah pertanyaan apakah dia harus melakukan pekerjaan yang tidak senonoh itu hanya untuk mendapatkan biaya pengobatan bunda? Tetapi tidak ada cara lain untuk menghasilkan uang yang cukup dalam waktu satu minggu ini.

Biasanya Minkyu selalu fokus saat kegiatan belajar-mengajar di sekolah tetapi kini konsentrasinya terganggu. Banyak guru yang menegur Minkyu hari ini karena bengong terus. Seokhoon-saem, selaku wali kelas X-IPA 1 memanggil Minkyu untuk menemuinya pada jam istirahat dan meminta Minkyu untuk bercerita apabila ada masalah. Namun karena sifat Minkyu yang pendiam dan selalu memendam perasaannya, Minkyu hanya diam berusaha menghindari setiap pertanyaan yang dilontarkan guru kesayangannya.

Sekarang ini Minkyu sedang duduk di kafe menunggu kedatangan Jungmo, mereka sudah berjanji untuk bertemu hari ini. Minkyu tiba lebih awal tiga puluh menit sebelumnya dan membelikan Jungmo minuman yang sama seperti miliknya sebagai tanda terima kasih. Walaupun pekerjaan yang ditawarkan Jungmo bukanlah pekerjaan yang baik-baik setidaknya dia tidak perlu melakukan tindakan kriminal untuk mendapatkan biaya pengobatan bundanya.

"Eh Kyu udah lama di sini?" tanya Jungmo yang sedang melambai tangan dengan senyuman manisnya yang sangat disukai Minkyu.

Hari ini Jungmo terlihat sangat tampan, menggunakan pakaian yang sangat rapi dan bagus berbeda dengan baju Minkyu yang sudah sedikit robek walau tidak terlihat dengan jelas.

"Gak kok ini baru sampai gak lama. Ini aku pesenin diminum ya." ucap Minkyu sambil menyerahkan caramel macchiato.

"Ya ampun gak usah repot-repot Kyu tapi makasih banyak loh." Jungmo kemudian duduk di hadapan Minkyu setelah menerima minumannya "Sebelum ke sana nanti ikut aku ya kita ke mall dulu." lanjut Jungmo.

"Ke mall? Mau ngapain Mo?"

"Dandanin kamu dulu, aku penasaran seberapa menarik kamu setelah di dandan. Rambut kamu yang sekarang udah kepanjangan, baju kamu terlihat usang dan terutama sepatu kamu itu udah dekil." jelas Jungmo "Aku cuma mau kamu dihargai sama orang yang mau sama kamu nanti."

Minkyu kemudian melirik dirinya sendiri dari ujung kepala sampai ujung kaki di cermin sebelah tempat duduk mereka. Minkyu setuju dirinya yang sekarang terlihat sangat berantakan tidak seperti dulu saat ibunya masih sehat. Minkyu terlihat jauh lebih kurus karena bekerja terus-menerus dan asupan makanan yang didapat tidak seimbang dengan tenaga yang telah dikeluarkan Minkyu. Pakaiannya juga sudah sempit karena sudah sejak SMP dan kedua kakinya sering merasa sakit oleh karena sepasang sepatu yang sudah terlalu sempit. Minkyu tidak memiliki cukup uang dan waktu untuk merawat dan membelikan dirinya pakaian baru.

"Tapi aku gak punya uang Mo." ucap Minkyu dengan suara pelan.

"Gak apa-apa Kyu pakai punyaku aja dulu urusan uang nanti aja kamu bisa balikin kalau sudah punya cukup uang." senyum Jungmo.

Mereka berjalan ke mall terdekat yang sudah sangat familiar bagi Jungmo. Jungmo tahu di mana tempat yang memiliki pakaian yang cocok untuk Minkyu, tipe-tipe baju yang polos sama seperti temannya yang satu ini. Setelah selesai membelikan pakaian Jungmo membawa Minkyu ke salon untuk memotong rambutnya.

Jungmo menarik tangan Minkyu dan mendatangi sebuah toko aksesoris. Jungmo mengambil topi beret hitam yang digantung di atas dan memakaikan topi itu di kepala Minkyu. Jungmo tersenyum puas setelahnya.

"Aku gak pernah sebahagia ini liat hasil dandanan aku, astaga kamu manis banget sih Kyu." puji Jungmo mengangkat kedua jempolnya.

" puji Jungmo mengangkat kedua jempolnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taming The Beast! [Hankyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang