Semua berawal ketika seorang gadis bernama Kim Bona melakukan kesalahan yang sangat fatal di hari pertama dia masuk kuliah. Dia tidak mengira kalau kesalahan yang dia lakukan akan membuat kehidupan kampus yang sudah dia idam-idamkan menjadi berantak...
"Bona! Cepatlah turun! 3 menit lagi kau tidak muncul aku akan benar-benar meninggalkanmu"
"Yaaa! Tunggu sebentar!" Terdengar suara teriakan dari lantai atas disusul dengan suara langkah kaki yang menuruni tangga dengan terburu-buru. Sesosok gadis dengan penampilan rapi turun, di tangannya terdapat catatan dan juga tas yang belum sempat dia tutup.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ck! Kau sedang apa sih? Kau bukan murid SMA lagi, jadi disiplinlah" Begitu gadis yang panggil Bona itu turun ke lantai bawah, dia langsung mendapat ceramah dari temannya itu.
"Maafkan aku, Xuan yi~ Ayo kita segara berangkat!" Karena tidak mau mendapatkan omelan lebih panjang lagi, Bona segara mengajak temannya untuk pergi.
Hari itu adalah hari pertama dia dan temannya yang bernama Xuan yi masuk kuliah. Mereka berdua tinggal di satu asrama guna menghemat biaya transportasi.
"Kau tahu kan hari ini open house? Kita tidak boleh sampai telat! Nanti kita tidak kebagian klub apapun terutama klub yang berisi senior-senior tampan~!" Ucapan Xuan yi hanya ditanggapi Bona dengan senyuman kikuk. Mendengar kata senior dia kembali teringat pertemuannya yang tidak sengaja dengan salah satu senior yang sekaligus menjadi cinta pertama Bona.
Kala itu Bona hendak pulang ke asrama, hanya saja dia terjebak di gedung kampus yang bisa dibilang cukup luas, maklum saja karena dia baru pertama kali ke sana. Bona sudah mengira kalau dia tersesat, hampir saja dia menangis namun dia urungkan karena sayup-sayup mendengar suara seseorang yang sedang bernyanyi. Suara itu begitu lembut dan mampu membuat hati Bona menjadi hangat. Suara siapakah itu? Tidak apa kan kalau aku mencari tahu? Begitulah yang Bona pikirkan sembari melangkahkan kakinya menuju sumber suara yang ternyata berasal dari sebuah ruangan.
'Ini...Club Band?' Bona dengan hati-hati mengintip ke dalam ruangan karena pintunya tidak tertutup rapat. Di sana ada seorang lelaki tampan yang sedang duduk di dekat jendela. Suara nyanyian itu ternyata berasal dari lelaki tersebut. Entah kenapa Jantung Bona berdebar kencang begitu dia memperhatikan lelaki itu yang terus saja melantunkan nyanyian yang belum pernah dia dengar, mungkin itu lagu buatannya?
Tiba-tiba saja lelaki tersebut berhenti bernyanyi membuat Bona mengerutkan keningnya. Dia bisa melihat senyuman di wajah lelaki tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
