Athalla terbangun tengah malam dalam keadaan badan pegal-pegal karena tertidur dalam posisi duduk selama mengerjakan tugas dari dosen yang masih menumpuk. Athalla lupa kalo handphonenya mati karena kehabisan baterai, segera Athalla men-charge baterai nya agar terisi penuh kembali.
Saat Athalla mengaktifkan handphone nya, ternyata ada begitu banyak pesan masuk dari Raihan. Dan banyak juga panggilan masuk lewat WhatsApp dari Raihan.
"Malam Ra, sudah pulang?"
"Ra, kamu gaboleh lupa makan"
"Ra, kamu gaboleh sakit biar aku bisa ketemu kamu terus dikampus"
"Ra, udah mengerjakan tugas dari dosen?"
"Ra, aku rindu"
"Ra, handphone mu mati, kapan akan kamu hidupkan?"
"Kalo kamu sengaja menghindar dariku tidak apa-apa"
"Ra, kalau ada apa-apa, bilang aku ya"
"Aku mau kamu baik-baik saja"
"Ra, aku sudah mengantuk. Aku tidur duluan ya"
"Kamu jangan tidur larut malam ya"
"Mimpi indah tulip cantikku"
"Nanti ku kirimkan tulip berikutnya untuk mewakili kehadiranku"
"Aku juga beli tulip buat diriku sendiri, karna tulip itu kamu"
"Kalo ada bunga tulip, aku merasa sedang bersamamu"Seperti itulah semua isi pesan dari Raihan, Athalla hanya membaca nya tanpa ada niat membalas.
Sisanya pesan pesan dari grup yang banyaknya spam dan obrolan obrolan yang Athalla ketinggalan untuk sekedar menyimaknya. Tapi untungnya tidak ada tugas tambahan mendadak dari dosen yang biasanya disampaikan lewat grup.Malam itu terasa hening, sunyi sekali. Athalla mencintai suasana itu, meski terbilang sangat sepi. Meski Athalla tau sebenarnya dirinya begitu kesepian. Athalla lanjut saja mengerjakan tugasnya lagi dan setelah selesai Athalla lanjut tidur karna jam masih menunjukkan pukul 1 malam. Athalla berbaring dalam posisi yang benar sekarang, tidak dalam posisi duduk seperti sebelumnya.
Esoknya Athalla dibangunkan oleh suara alarm, tanda waktu sudah pagi. Athalla bergegas mandi dan rapih-rapih untuk berangkat ke kampus. Meski jadwal kuliahnya di jam siang, Athalla bukan seorang yang deadline. Bagi nya waktu terus berjalan, lebih baik bersiap terlebih dahulu daripada terburu-buru.
Jika jadwal kuliahnya siang, Athalla masih sempat membuat bekal untuk dirinya sendiri. Bukan mama yang memasak, mama kalau tidak disuruh sudah pasti tidak bergerak secara inisiatif untuk hanya sekedar membuatkannya bekal. Jika disuruh pun pasti banyak alasan. Tapi jam tujuh pagi mama Athalla sudah pergi ke sekolah untuk mengajar. Sudah tidak dirumah. Mama hanya menyiapkan sarapan pagi berupa roti dan selai strawberry.
Athalla melanjutkan kegiatan memasaknya untuk ia jadikan bekal ke kampus untuk dimakan pada saat jam makan siang bersama ricca.
Setelah selesai, Athalla bergegas menuju stasiun. Setelah memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal, ia berangkat. Adik Athalla sudah berangkat lebih dulu, karna berbeda jadwal. Jika Athalla kuliah pagi, Athaya kuliah siang. Dan sekarang jadwal kuliah Athalla siang, sudah pasti jadwal Athaya adalah kuliah pagi.
Seperti biasa didalam kereta Athalla jarang sekali mendapatkan tempat duduk, karena sudah ramai orang-orang yang akan berangkat kerja dan kereta mengkhususkan beberapa bangku prioritas untuk ibu hamil, lansia dan penyandang disabilitas. Maka berdiri didalam kereta, sudah menjadi hal yang biasa bagi Athalla. Untuk membunuh lamanya waktu perjalanan, Athalla biasanya memasang headset dikupingnya untuk mendengarkan lagu-lagu random di handphone nya. Dan sudah pasti ia akan membaca buku. Meski lewat sebuah ebook yang dia simpan di handphonenya.
Satu jam perjalanan berlalu, Athalla sampai dikampus. Tiba-tiba saja entah darimana datangnya Raihan seperti sudah menunggu kedatangannya dan duduk disalah satu bangku yang ada di lobby kampus.
"Selamat pagi, ucap Raihan"
Raihan berdiri dan mengikuti langkah kaki Athalla yang mengabaikan nya dan terus berjalan menuju lift.
Athalla tidak menjawab apapun.
"Hari ini mata kuliah mu hanya dua SKS, bisa temani aku ke suatu tempat saat pulang?" ucap Raihan
"Aku harus kerja Rei, kenapa tidak dengan yang lain saja"
"Maunya bersamamu, aku bisa menunggu"
"Mungkin waktumu akan habis menungguku dan kamu tidak sempat ke tempat yang hendak kamu tuju"
"Asal bersamamu, masih ada hari lainnya untuk menemaniku" jawab Raihan
"Kamu mau kemana"
"Ke perpusnas Ra"
Memang jam kerja Athalla hari ini tidak selama seperti hari biasa, hanya satu jam dan sebenarnya masih banyak waktu tersisa tanpa harus pulang larut malam.
"Kamu mau menunggu?"
"Kamu tidak harus bertanya Ra, jawabannya pasti iya"
"Yasudah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You
Teen FictionSama-sama menyukai membaca, keduanya dipertemukan diacara sebuah seminar buku. Luka yang kau tinggal senja tadi, dengan menulis terkadang aku bisa menjadi diriku sendiri. Aku mencintaimu Rei, selalu.