Tokoh dan Prolog

35 8 12
                                    

🌙 Dokter Samuel

Dokter Ahli Kandungan & Anak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dokter Ahli Kandungan & Anak.


🌙 Dokter Ikhsan

Dokter Ahli Bedah & Saraf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dokter Ahli Bedah & Saraf

🌙 Lulka Armana

🌙 Lulka Armana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TNI AD

🌙 Dokter Bayu

Dokter Spesialis Kanker

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dokter Spesialis Kanker

🌙 Keenara Yumira Nisa

🌙 Keenara Yumira Nisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perawat

🌙 Ailya Nove

🌙 Ailya Nove

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pramugari

🌸

"Sam, kamu tahu bagian hidup yang paling menyedihkan dan bisa membuat orang sengsara?"

"Bagian apa itu?"

"Kematian, adalah bagian hidup yang paling menyedihkan dan bisa membuat orang lain sengsara. Karena tidak peduli umurmu, tidak peduli apa yang sudah kamu lakukan di dunia ini, jika kematian datang kita semua tidak bisa bebas dari yang namanya kematian."

"Tapi apakah kamu tahu bagian hidup yang paling berwarna walau tidak pernah dilukiskan oleh sebuah ucapan?"

"Apa itu?"

"Kelahiran seorang anak manusia." Samuel tersenyum, "Kamu mau tahu alasannya, mengapa aku berpendapat bahwa kehidupan adalah warna-warni yang tidak pernah bisa dilukiskan oleh kata-kata?"

"Tidak, aku tidak mengerti, Sam," tutur Ikhsan.

Bagi Samuel, membantu kelahiran seorang anak yang keluar dari rahim seorang ibu yang ia rawat adalah perasaan yang penuh warna seolah warnanya jauh lebih indah dan lebih banyak daripada pelangi.

Bagaimana tidak?

Samuel merasa sangat bahagia meskipun terkadang saat itu dirinya hanya bisa memberikan ucapan yang tak lebih dari sekedar selamat, tapi tentu saja Samuel mengerti perasaan keluarga utamanya orang tua dari sang bayi yang telah lahir itu.

Karena baginya mendengar suara tangisan pertama dari seorang anak yang telah berhasil ia bantu kelahirannya, dan agar anak itu dapat tetap hidup bahkan bisa menjalani kehidupannya sampai dewasa adalah bagian hidup yang patut disyukuri oleh Samuel.

Namun tidak lepas dari itu, Samuel juga membenarkan ucapan Dokter Ikhsan. Sahabat karibnya yang selama ini sering berada bersamanya, tempatnya bercerita dan bercanda selama ia bekerja di rumah sakit.

Hidup dan Kematian.

Semua itu adalah bagian dari takdir manusia. Manusia semua punya porsi kehidupan tersendiri, semuanya saling terhubung meski dengan cara yang berbeda, Sang Pencipta memberikan kehidupan untuk dijalani dan kematian untuk diterima.

Samuel juga tidak bisa menolak takdir, jika saja pasti akan ada beberapa anak kecil yang tidak bisa dia selamatkan.

Karena Sang Pencipta lebih tahu apa yang seharusnya didapatkan oleh manusia itu.

Sedangkan bagi seorang dokter seperti Samuel dan Ikhsan, mereka sudah sangat terbiasa dalam menghadapi berita tentang kehidupan dan kematian dari para pasien yang sedang mereka rawat.

Mereka pun juga tengah menjalani bagian hidup seperti ini, termasuk kalian bukan?

🍑

Cerita ini dibuat untuk mengikuti event romance the wwg yang disponsori oleh DolceMedia

Iridescent an IneffableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang