Prolog

11 2 0
                                    

"Hai! Kamu mau ngomong a-"

"Aku pindah, Lix."



























Felix menatap perempuan di depan nya dengan tatapan tak percaya disertai rasa sakit yang ia rasakan di dalam dadanya. Felix tak tahu bahwa seseorang di depannya juga sedang mati-matian menahan tangisannya.























"Aku titip ini buat kamu, buka pas pesawatku udah lepas landas"

Detik itu juga, Felix sadar mengapa perempuan di depannya sekarang mengajaknya ke bandara dengan alibi 'mengantar saudara'

"Baiklah jika itu kemauanmu,








Biarkan aku memelukmu untuk terakhir kalinya"







Felix memeluknya dengan sangat erat, kedua nya menangis melampiaskan kerinduan dan perasaan yang terpendam.

Sekarang lah saat nya dia pergi, dia yang selalu menyemangati Felix, dia yang selalu membangunkan Felix, mewarnai hari-hari Felix,

Dan kini ia pergi.

Lantas Felix langsung membuka kotak yang diberikan gadis tadi kepadanya setelah ia sampai ke rumahnya, lalu menemukan sepucuk surat dan cokelat kesukaan Felix. Dengan gegabah Felix langsung membaca suratnya.

Dear Felixeu Koalaku ^^




Maaf, aku harus pergi secepat ini, maaf membuatmu sedih, maaf meninggalkanmu sendiri.

Kau tahu? Saat menulis ini, aku mengingat saat-saat kita bercanda ria bersama, makan masakan buatanmu, menonton film hantu, hingga berpelukan di bawah kembang api tahun baru.

Aku tidak bisa memberimu apa-apa, semoga dengan cokelat ini kamu bahagia, jaga dirimu baik-baik.

Salam,
Kim Hayeon.



Waiting || Lee FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang