part 48

3.2K 334 60
                                    

Brakk

Sang woo membanting map di hadapan putrinya yang sedang bersantai dengan ji woo

"Apa-apa.an kau ji eun menggugat cerai suami mu di saat seperti ini?!" Marah sang woo, ji woo pun tah kalah kaget dengan penuturan suaminya itu

"Ji eun apa benar ucap appa mu?" Tanya ji woo tajam

"Iya memangnya kenapa? Jeongguk sudah tak cocok denganku, dia sudah miskin" ucap ji eun malas

"Gadis bodoh?! Eomma tak pernah mengajari mu sebagai istri brengsek seperti ini?!" Marah ji woo

"Eomma sudahlah, jeongguk sudah tak berguna untukku" ucap ji eun sebal dan melangkah pergi dari sana

"Gadis tak tahu diri?! Anak durhaka?! Siapa yang dia tiru?!" Marah ji woo

"Albert kau selidiki dan ikuti putriku" ucap sang woo pada bodyguard kepercayaan nya itu

Albert pun langsung berpamitan dan menjalankan tugas yang di berikan padanya

"Aku sendiri yang akan memberi pelajaran pada putri kurang ajar itu" ucap sang woo dingin

"Yeobo berikan dia pelajaran yang setimpal, kau tahu pasti jeongguk saat ini telah frustasi, kau tahu beberapa hari yang lalu dia menemuiku dan meminta maaf padaku karena tak bisa membahagiakan putri kita karena perusahaannya sedang bangkrut" ucap ji woo

"Kau tenang saja yeobo, aku terlalu memanjakan gadis sialan itu" ucap sang woo penuh sesal

.
.
.
.
.

Jeongguk tengah tersenyum penuh kemenangan saat ini melihat surat gugatan cerai dari ji eun

"Apa aku harus melepaskan perusahaan ini agar drama menyebalkan ini semakin seru" monolog jeongguk

"Jangan gila jeon" ucap mingyu malas dengan pikiran absurd sahabatnya ini

"Ck?! Diamlah hitam, ah aku harus menambah sedikit penyedap dalam drama ini bukan" ucap jeongguk lagi, mingyu mendengus sebal saat jeongguk memanggil nya hitam

Please mingyu bukannya hitam, kulitnya itu eksotis okay, jangan hina mingyu lagi, tak lama eun woo masuk bersama seorang wanita cantik

"Ada apa kau kemari?" Tanya mingyu tak suka

"Kenapa kau sebal begitu padaku" ucapnya angkuh

"Jangan banyak basa-basi im nayeon katakan kenapa kau kemari" ucap mingyu malas

"Hey hitam kenapa kau sinis padaku sih, kau masih marah padaku karena kekasih judes mu itu" ucapnya remeh, mingyu pun memilih berkutat kembali dengan berkasnya dari pada meladeni gadis bar-bar itu

"Jadi nayeon bagaimana tugas mu?" Ucap jeongguk

"Kau tenang saja bunny, aku sudah mengurus semuanya, tapi ingat jangan tarik aku lagi, aku sudah punya anak dan suami, aku ingin hidup tenang bersama keluarga kecilku" protes nayeon

"Baiklah rose, ini misi terakhir mu dari ku, ah ada misi tambahan untukmu, luruskan masalah mu dengan kekasih macannya si hitam agar dia tak merana menjomblo seperti itu" ucap jeongguk

"Dasar pria lemah" gerutu nayeon lalu pergi dari sana

"Jadi bunny bagaimana?" Tanya eun woo

"Hubungi olaf, aku akan melepaskan perusahaan ku agar semakin menarik, ah dan ini tugas tambahan untukmu, cari semua informasi tentang albert ataum kim jiwon" ucap jeongguk lalu melangkah pergi dari apartement eun woo

.
.
.
.
.

"Taeby, apa kau yakin suamimu tak mengetahui apapun?" Tanya sung jae

"Iya sungie, kenapa memangnya?" Ucap taetae bingung

min family ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang