spiring

180 6 0
                                    

four seasons

In 12 months I found 4 seasons with different beauty that God gave through you

Spiring
Awal musim semi, kamu mulai hangat dan menunjukan keindahan yang tak kau perlihatkan di musim sebelumnya
Sesuatu mulai tumbuh dimusim semi....

"Kau tau sebelumnya aku tak pernah terlalu dekat dengan wanita seperti saat ini"..(tersenyum tipis)
"Jinjja?, wa-wae?"..(gugup)
"Molla, hanya keberadaanmu yang tak membuat ku terusik"..(menatap lawan bicara)
(Saling menatap satu sama lain sambil tersenyum simpul)
.
.
.

Sudah 3 bulan aku berada di korea
Kini hari ku disekolah tak begitu buruk walau hanya shin hye dan chan hyun yang menjadi teman ku setidaknya aku punya teman daripada tidak sama sekali

"Kau akan tua sebelum saatnya jika belajar sekeras itu"

"Eoh, ya belajar itu bukan hal yang buruk tau... kau harus belajar kalau mau pintar"balasku

Selama 3 bulan aku mulai dekat dengan chan hyun bisa dibilang dia yang paling dekat dengan ku kami selalu bersama tak perduli semua orang menjauhiku tanpa alasan dia tetap menjadi teman ku

Bahkan aku jauh lebih dekat dengan chan hyun dibanding dengan shin hye

"Aku masih perungkat 1 jika kau lupa, tapi aku sepertimu yang begitu terobsesi dalam belajar"ucapnya

"Aishhh iya iya kau ini pandai tanpa belajar tidak sepertiku, dasar menyebalkan"balasku menutup semua buku dan meletakannya di laci

"Mau kekantin bersama"tawarnya

"Emm kajja"aku berjalan mendahuluinya

Sekilas aku melihatnya tersenyum samar, untuk pertamakalinya dia tersenyum, sangat tampan

Kami berjalan sambil berbincang ringan sepanjang lorong menuju kantin, entah kenapa sisi hatiku jadi menghangat

Kantin

Kami duduk bi meja paling ujung di kantin, hanya berdua aku dan Chan Hyun dari satu meja yang harusnya muat untuk 10 orang hanya aku dan chan hyun yang duduk disini, tak apa toh ini sudah biasa setidaknya berda lebih baik daripada sendiri

Tatapan anak lain kearah kami bisa dibilang tatapan kurang suka karna mereka menatap kamu lalu berbisik, jujur aku sedikit risih dengan sikap anak lain pada ki tapi mau bagaimana lagi nikmati saja

"Kau tau sebelumnya aku tak pernah terlalu dekat dengan wanita seperti saat ini"tersenyum tipis

Chan Hyun membuka pembicaraan, lagi untuk kedua kalinya aku melihatnya tersenyum hari ini

"Jinjja?, wa-wae?"jawab ku gugup

"Molla, hanya keberadaanmu yang tak membuat ku terusik"menatap ku

Kami saling menatap sambil tersenyum simpul, entah mengapa hatiku menghangat melihat tatapan serta senyumnya apa kau benar2 menyukainya

"Habiskan makananmu, setelah itu ayo keatap"ucapnya lanjut makan

"Atap? Memang mau apa keatap"tanya ku sambil lanjut makan

"Sudah ikut saja"jawabnya

"Aish..."

Atap

Angin mulai berhembus hangat, salju tak lagi tebal menyelimuti jalan dan pepohonan mulai menumbuhkan daun2 hijau.... indah, pemandangan dari atap memang selalu indah

four SeasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang