Chapter 4

128 10 2
                                    

Setengah jam kemudian Jungkook tiba di lokasi yang dikatakan oleh Jon. Tak butuh lama bagi Jeon Jungkook untuk menemukan Jieun. Perempuan itu baru saja keluar dari sebuah toko buku. Ia tengah berjalan seorang diri dan mengenakan headphone.

"Timing yang pas. " Batin Jungkook.

Ia segera keluar dari taksi dan mengikuti Jieun. Malam itu suasananya tidak begitu ramai, namun Jungkook tidak mau gegabah dan mengambil resiko. Dia tak ingin ada seorangpun saksi mata. Ketika Jieun berjalan di sebuah gang yang sepi, Jungkook melakukan aksinya dengan membekap Jieun dengan sapu tangan yang sebelumny sudah terdapat obat bius. Dalam sekejap Jieun sudah jatuh pingsan.

Jungkook mengeluarkan ponselnya dan memberi tahu Jon untuk segera mengirim anak buahnya sebelum ada orang yang melihatnya.

Hal yang ditakutkan Jungkook terjadi. Ada seorang pria yang menghampiri Jungkook. "Apa yang terjadi padanya?" Tanya pria itu sambil menunjuk ke arah Jieun.

Jungkook menunjukkan senyuman palsu, "Ah... aniyo (tidak) pacarku hanya pingsan karena terlalu banyak minum, aku akan segera mengantarnya pulang, anda tak perlu khawatir."

"Oh, baiklah kalau begitu."

Pria itu akhirnya meninggalkan mereka. Jungkook menghela napas lega karena pria itu tidak mencurigainya dan percaya dengan skenario yang di buatnya. Namun Jungkook merasa ia tak dapat bertahan di sini lebih lama lagi. Terlalu berbahaya.

Ddrrttt... Ddrrrttt... Ddrrttt...

Ponsel Jungkook bergetar. Ada satu pesan singkat dari Jon.

"Aku sudah mengirim anak buahku ke sana. Mereka menggunakan mobil Jeep berwarna hitam. Semoga beruntung."

Dengan segera Jungkook memapah Jieun dan membawanya masuk ke dalam mobil.

"Kerja bagus. Aku rasa kau cukup sampai di sini, kau serahkan saja perempuan itu pada kami selanjutnya biarkan kami yang mengurus." Ujar salah satu anak buah yang berada di dalam mobil. Tubuhnya kekar dan dipenuhi banyak tattoo.

Entah mengapa Jungkook memiliki firasat buruk. Well, sejak awal memang ia sudah tahu hal buruk akan terjadi pada perempuan bernama Jieun itu. Tapi, ia merasa bahwa Jieun tidak hanya akan di culik dan di buang, sepertinya perempuan itu akan dibunuh! Biasanya Jungkook akan masa bodoh dengan apa yang akan terjadi pada korbannya karena kebanyakan mereka juga berbuat jahat. Namun kali ini Jungkook merasa bertanggung jawab untuk melindungi Jieun.

Apakah mungkin karena Jungkook tahu pasti bahwa Jieun perempuan baik-baik?

"Aku akan ikut dengan kalian." Ujar Jungkook keukuh.

"Jangan keras kepala, Jon memerintahkan agar kau jangan ikut."

"Aku tidak peduli apa kata Jon, aku akan tetap ikut dengan kalian."

"Jangan berpikir hanya karena kau tangan kanan Jon kau bisa bertindak seenaknya."

Jungkook merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya. Ia menelpon Jon dan sengaja menyalakan speaker agar mereka dapat mendengarnya sendiri. Jungkook tahu Jon akan mengizinkannya. Ia tahu seberapa berharganya ia bagi Jon Kortajarena.

"Izinkan aku ikut dengan perempuan itu." Pinta Jungkook.

"Mengapa kau ingin ikut?" Tanya Jon penasaran.

"Aku hanya ingin melakukannya. Lagipula bukankah tugas ini sangat penting bagimu? Apa kau yakin akan mempercayakan pada mereka?" Ujar Jungkook sarkastik. Ia bisa mendengar para anak buah itu geram dengan ucapan Jungkook. Namun ia tak peduli.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Boyfriend Is HitmanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang