2

169 27 1
                                    

Seungyoun hanya diam saat membonceng yohan di motornya, ia bingung harus bicara apalagi dengan lelaki manis dan sopan ini. Ia merasa bersalah main tarik tangan yohan terkesan memaksanya untuk ikut dengannya, ahh sebuah kesalahan fatal padahal ia biasanya tidak begini, entah kenapa ia menjadi salah tingkah saat berhadapan dengan yohan tadi. Bahkan yohan juga diam saja diboncengan seungyoun, tidak ada yang berniat membuka percakapan selama perjalanan. Sampai mereka tiba di area parkir sekolah dan masing masing turun dari motor sport milik seungyoun.

"Terimakasih banyak atas tumpangannya, umm?"

"Cho seungyoun, itu namaku" ucap seungyoun sambil mengulurkan tangannya mengajak yohan berkenalan, dikuti dengan senyum manisnya yang terkesan tulus.

"Terimakasih banyak seungyoun, aku akan segera ke kelas setelah ini, maaf karna merepotkanmu" ucap yohan tulus sambil tersenyum.

"Aah tidak tidak, seharusnya aku yang berterimakasih kepadamu karna kau sangat sabar padahal sudah jelas disini Kaulah korbannya"

Yohan hanya tersenyum menanggapinya dan mulai melangkah hendak ke ruang uks namun lagi lagi lengannya ditahan oleh seungyoun, kali ini dengan lembut tanpa ada paksaan.

"Eh?" Yohan kaget dan menatap seungyoun meminta penjelasan

"Aku akan mengantarmu ke uks dan menemanimu selama disana, ini merupakan perwujudan rasa tanggungjawab ku kepadamu, jadi aku mohon jangan tolak aku"

"Baiklah tapi aku bisa kok berjalan sendiri tanpa harus kau tuntun begini hahahaha" yohan tertawa pelan sambil melanjutkan jalannya ke uks, seungyoun hanya mengikuti dibelakangnya dan terpesona melihat senyuman dan tawa yohan yang seakan menghipnotisnya. "Cantik sekali" ucap seungyoun spontan dan pelan, untung saja yohan tidak mendengarnya sedikitpun.

Setibanya mereka di uks, seungyoun langsung membawakan tas yohan dan menaruhnya di meja uks, tak lupa ia ikut membaringkan yohan di kasur uks dan meluruskan kakinya karna terkilir dan terluka. Seungyoun juga meminta petugas uks untuk menyiapkan teh hangat dan juga beberapa perban untuk yohan. Sambil menunggu pesanannya datang, ia membersihkan luka di lutut yohan dengan air dan kapas. Ia melakukannya dengan sangat hati hati.

"Akh perih youn..." Rintih yohan pelan

"Tidak apa apa, tahan sedikit lagi aku akan melakukannya dengan pelan pelan tolong percayalah padaku" seungyoun berkata sambil terus membersihkan luka yohan, dilanjutkannya dengan memberikan alkohol di luka yohan agar bakteri dan kumannya mati, lalu ia mengambil perban yang sudah disiapkan petugas uks tadi dan membalutkannya ke lutut yohan dengan penuh rasa tanggungjawab. Setelah selesai ia berdiri agak jauh dari yohan dan melihat hasil karyanya. "Bagaimana yohana? Apakah terlalu ketat perbannya?" Tanya seungyoun ke yohan.
"Terimakasih youn, ini sudah sangat pas. Kau sangat bertanggungjawab, aku hampir salah menilaimu tadi"

Seungyoun tidak bisa menahan senyumannya saat mendengar respon yohan, "iya aku tadi tiba tiba salah tingkah saat dihadapanmu, jadi aku secara tidak sengaja melakukan hal hal bodoh seperti tadi, aku sangat malu. Maaf ya?" Katanya memelas.

"Iya iyaa aku maafkan" jawab yohan dengan tertawa. Lalu ia lanjut mengobati luka di sikunya seorang diri karna seungyoun sibuk dengan teh hangat untuk yohan.

"Yohana, minumlah teh ini, pasti enak karna aku yang memesankannya untukmu" seungyoun duduk di sisi kasur yohan dan membantu yohan meminum tehnya. "Pelan pelan yaa minumnya"

"Terimakasih banyak youn" yohan tersenyum tulus lagi. "Oh iya, kau tidak ke kelas? Ini sudah hampir jam istirahat pertama loh" kata yohan ke seungyoun

"Tidak, kewajibanku saat ini adalah menjagamu, aku harus bertanggungjawab sebagai seorang laki laki apalagi aku bersalah" finalnya

"Hah baiklaaah terserah kau saja" jawab yohan lalu suasana kembali hening tidak ada yang berniat membangun topik lagi.

I'm Here for You • Seunghan ft Hwangmini •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang