Kelas Musik di Sore Hari
Kurasa hari ini hari Selasa, kalau tak salah hari ini ada rapat panitia dan pasti pulang sekolah akan sangat sore. Aku menimbang-nimbang akan bilang apa pada Hotaru-kun sahabatku, karena aku terlanjur janji padanya untuk jalan-jalan minggu lalu. Dengan wajah merasa bersalah aku menghampiri Hotaru-kun yang sedang mencari buku di perpustakaan.
" Hotaru-kun.." panggilku dengan suara pelan karena di Perpus kan tidak boleh berisik, Hotaru bebalik dan mengangkat wajahnya memberi kode ' ada apa?', " Maaf ya hari ini aku tak bisa pergi bersamamu, karena hari ini ada rapat panitia" Kataku sambil menunduk, saat aku mengangkat wajahku kulihat dia tersenyum, " santai aja Mei-chan, aku akan menunggumu... tenang saja." Katanya " Eh? Sungguh? Apa tak merepotkanmu?" Aku menunduk melihat sepatuku yang ku gosokkan ke lantai. " Aku akan menunggumu, aku akan tunggu di kelas. Oke?" Aku mengangguk kepadanya lalu tersenyum.
Bel pulang sekolah berbunyi, aku segera menuju ke ruang rapat panitia saat tiba disana baru beberapa orang yang hadir, sisanya sedang menyiapkan bahan rapat hari ini. Dengan konsentrasi yang tertuju ke tempat lain aku menghadiri rapat hari ini. Tak begitu banyak yang di bahas jadi aku bisa pulang lebih awal, aku pun langsung ke lantai 2 untuk ke kelas menemiu Hotaru.
Aku berjalan pelan melewati lorong kelas, suara langkah kakiku memenuhi lorong yang lenggang ini. Aku harus ke kelas 2-2, kelasku tempat dimana Hotaru menungguku. Saat hampir sampai di kelas 2-2, aku mendengar sesuatu dari ruang seni musik, sepertinya ada orang yang belum pulang dan bermain piano di ruangan seni musik. Nada-nadanya mengalun dengan indah sekali, aku yang penasaran pun langsung melesat menuju ruang seni musik kulihat ada bayangan seorang perempuan. Karena rasa penasaran yang memuncak aku membuka pelan pintu ruang seni music, namun aku tak melihat siapa pun di dalam hanya hawa dingin yang berhembus melewati leherku. Aku ketakutan setengah mati, suara piano yang tadinya mengalunkan musik romantis sekarang berubah menjadi musik yang menyeramkan, bahkan tanpa adanya orang yang memainkannya hanya ada sepasang tangan yang melayang yang bergerak memainkannya. Tanpa menunggu lagi, aku lari dari ruang musik tersebut tanpa melihat ke belakang sekalipun bahkan aku melupakan Hotaru yang mungkin tengah menunggu di kelas.
Keesokan harinya, aku tidak masuk sekolah karena sakit atau mungkin tepatnya syok dengan kejadian kemarin. Pulang sekolah Hotaru menjengukku, aku menceritakan segalanya pada Hotaru tentang aku yang melalui kejadian itu sendiri. Dan saat selesai bercerita Hotaru juga mengaku tidak mendengar apapun, dia hanya melihat aku yang berlari meninggalkannya yang masih menungguku sambil melihat suasana luar dari jendela kelas. Bahkan tadinya dia akan marah padaku karena meninggalkannya kemarin, tapi rencananya dia urungkan setelah mendengar ceritaku kemarin.
the end
YOU ARE READING
Horror Story
Historia CortaKamu tahu bahwa dalam hidup itu ada 2 alam. kau boleh percaya ataupun tidak.. tapi dia ada.. dan kau harus percaya itu..