Selesai sarapan,Lenta dan Lina berpamitan kepada Nasya mamah mereka sambil mencium tangan dan juga pipinya.Setelah itu Lenta dan Lina berjalan menuju ke mobil.Tidak hanya Lenta dan Lina saja,tetapi Ryan juga berpamitan kepada istri nya didepan rumah sambil mencium kening istrinya dan berjalan masuk ke mobil.
"Hati hati ya pah dijalan,jangan ngebut! Lenta jangan lupa pake seatbeltnya loh!" ucap Nasya sambil melambaikan tangannya.
Lenta hanya mengacungkan jempolnya dan Ryan mengklakson mobilnya sambil menjalankan mobilnya untuk mengantar kedua anaknya itu.Ryan mengantarkan Lina terlebih dahulu karena jarak dari rumah ke sekolah Lina tidak begitu jauh dan baru mengantarkan Lenta ke sekolahnya yang memang satu jalan dengan kantor Ryan.
Setelah sampai didepan sekolah Lenta,Ryan pun memberhentikan mobilnya.
Seperti sekolah pada umumnya dimana sebagai siswa siswi baru yang baru diterima disekolahan,Lenta juga membawa perkap perkap untuk MOS nya atau dikenal dengan Masa Orientasi Siswa.Tidak hanya perkap perkap,tetapi juga dengan penampilan yang aneh aneh,seperti sekarang Lenta yang menggunakan kalung dari tempat sampah plastik dan rambut yang diikat dua.
"Lenta inget pesan papah.Kamu baru masuk SMA jangan sampai kamu membuat onar dan membuat kamu masuk ruang BK.Papah ga mau dapet surat panggilan seperti saat kamu SMP dulu,denger Lenta?" ucap Ryan.
"Denger papah sayang! Udah ya Lenta mau keluar mobil dulu,takut telat." jawab Lenta.
Selepas itu,Ryan menicum kening Lenta dan membiarkan Lenta keluar dari mobil dan melajukan mobilnya untuk pergi ke kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
REY-TA
Teen FictionPapah akan mendojohkan kamu dengan anak sahabat papah." ujar Wirawan Lenta yang mendengar hal itu seketika diam.Bagaimana bisa anak usia 15 tahun dijodohkan? "APA PAH?DIJODOHIN?JODOHIN BERATI SEBUAH IKATAN?TUNANGAN?NIKAH? LENTA GA MAU!" teriak Lenta...