Saat Lenta memasuki sekolah itu,Lenta hanya memikirkan satu hal.Apa alasan papahnya memasukan dirinya ke sekolah milik sahabat papahnya itu.
"Apa si yang buat papah tergila gila masukin gue ke sekolah ini?Mewah si,gede juga,fasilitas bagus.Tapi kan gue juga punya pilihan sekolah sendiri!" gerutu Lenta.
Tanpa sadar Lenta berjalan tanpa melihat kearah depan karena dia terlalu fokus dengan pikirannya dan menyebabkan dirinya menabrak seseorang.
DUKK.
"Awhh....Ish..Lo punya mata ga si?Liat liat dong kalo jalan!" ujar Lenta yang masih terduduk karena jatuh dan menyebabkan seragamnya sedikit kusut dan kotor.
Lelaki yang menabraknya hanya melihat dengan tatapan dingin tanpa menolong Lenta untuk bangkit berdiri.Lenta yang melihat hal itu pun marah,bagaimana tidak marah?Dia terjatuh karena menabrak tubuh lelaki itu dan tanpa ada inisiatif lelaki itu sama sekali tidak menolongnya.Lelaki itu kemudian melanjutkan jalannya tanpa menoleh sedikitpun ke Lenta.
"Lo buta atau gimana hah?Lo udah nabrak gue dan seenaknya lo pergi tanpa ngucapin kata maaf?Lucu!" ujar Lenta sambil bangkit dan membersihkan kotoran dari roknya.
Lelaki yang sedang berjalan itu kemudian memberhentikan langkahnya,dan menoleh ke belakang melihat Lenta dengan tatapan dingin.
"Lo yang nabrak gue,harunya lo sadar diri udah salah malah nyalahin orang lain.Otak!" jawab lelaki itu.Kemudian lelaki itu membalikan badannya dan meninggalkan Lenta.
Lenta yang masih kesal dengan jawaban dari lelaki itu hanya mengepalkan tangannya.Dia tak habis pikir mengapa masih ada cowo yang sifatnya kaya lelaki itu.
Lenta melanjutkan jalannya menuju lapangan yang sudah dipenuhi oleh siswa siswi baru yang sudah diterima di sekolah Senior High Internasional School ini.
Lenta pun ikut berkumpul dan berbaris sambil mendengarkan kata sambutan,kata pembuka,kata selamat,dan yang lainnya dari ketua OSIS,kepala sekolah,dan beberapa guru serta anggota OSIS.
![](https://img.wattpad.com/cover/199512716-288-k32943.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
REY-TA
Novela JuvenilPapah akan mendojohkan kamu dengan anak sahabat papah." ujar Wirawan Lenta yang mendengar hal itu seketika diam.Bagaimana bisa anak usia 15 tahun dijodohkan? "APA PAH?DIJODOHIN?JODOHIN BERATI SEBUAH IKATAN?TUNANGAN?NIKAH? LENTA GA MAU!" teriak Lenta...