Tepat setelah 2 Minggu berlatih dengan Berbagai buku dan materi yang harus diuji. Kini tiba waktu perang dunia ke 3 itu dimulai. Tepat pukul 06.00 aku sudah siap dengan tas ku. Lengkap dengan semua peralatan yang harus dibawa ketika lomba termasuk buku materi dan lain-lain.
"Bik, saya berangkat dulu yah. Ada lomba olimpiade takut telat" ucapku yang terburu-buru meneguk segelas susu putih yang sudah disediakan rapi di meja makan.
"Iya den. Semugo iseh diparingi keslametan nggeh" ucap Bik Sumi dengan logat jawanya. Bik Sumi adalah pembantu rumah tangga yang paling setia, dari sejak kakak pertama lahir ia sudah bekerja pada keluarga ini kurang lebih 27 tahun lamanya.
Setelah berpamitan pada Bik Sumi, Taxi online yang kupesan sedari tadi sudah menampakkan wujudnya di depan pagar. Setelah menempuh 15 menit menuju bandara. Langkah ku terhenti di sebuah pemberhentian pemberangkatan.
- Si Fisika -
Ketika si mahluk kimia sudah tiba di bandara, sedangkan Gadis Fisika ini masih terjebak di antara berjejer kendaraan di pinggir jalan yang mengalami kemacetan yang parah.
"Hizzzz dasar para pengendara. Gak bisa gitu sehari aja gak perlu ada macet" gumamnya.
Ia masih duduk tenang didalam mobilnya itu. Dengan wajah kesal. Ia masih bisa merasakan beberapa kendaraan mulai menyempit ke area jalan tersebut. Sudah lebih dari 5 menit kemacetan itu tak kunjung reda.
Setelah menahan amarah dengan perihal kemacetan di Ibukota. Akhirnya ia sampai di bandara dengan nafas lega. Supir mulai mengeluarkan koper dari dalam bagasi.
Tak butuh waktu lama berjalan kini Arsellia sudah tiba di pintu Check in untuk penerbangannya bersama makhluk yang paling ia benci di dunia. Entahlah mungkin sudah nasibnya. Nasib malang yang ia derita.
" Loe dari mana aja. Berangkat aja lelet amat" ucap seorang pria. Yang masih kukenali suara nya itu.
" Loe pikir kota segede gini gabakal macet apa!" ucapku yang berlalu begitu saja meninggalkan makhluk menyebalkan itu.Setelah konflik beberapa menit lalu. Aku dan Makhluk asing itu kini sudah berada dalam pesawat. Kendaraan yang akan menikam kami dalam satu zona yang sama. Dia duduk di sampingku sambil berkutat dengan Handphone nya itu. Entah apa yang sedang membuatnya sibuk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kimia VS Fisika
RomanceBayangkan jika dua insan yg memiliki latar belakang berbeda tidak sengaja bertemu dalam situasi yg sama.. Dengan kepribadian yg berbanding terbalik. Akankah kisah mereka akan indah? atau hanya akan ada masalah disetiap sesinya? "Tak sengaja bertemu...