Bertemu

29 1 0
                                    

Perlombaan Cerdas Cermat antar sekolah akan segera diadakan. Beberapa sekolah telah mempersiapkan setiap perwakilan dari sekolah mereka. Seperti hal nya Sekolah Ardito.

"Ardito silahkan keruangan saya. Saya ingin berbicara hal penting" Ucap Pak Karto. Guru paling tegas di sekolah ini.

"Baik, Pak" ucap Ardito gugup. Jantungnya terasa berhenti berdetak dan nafasnya mulai tak beraturan. Selama ini Ardito menghindari panggilan yang menyeretnya ke rana hukum sekolah yaitu BK. Ruangan yang paling ia hindari. Tapi kali ini mengapa ia dipanggil. Apa ada tindak kriminal yang dia lakukan.

Sambil mengikuti Pak Karto. Ia mendapati guru-guru sedang menatap serius kearahnya. Kini hanya ada raganya dan tubuh Pak Karto yang sudah berdiri tegak didepannya.

"Silahkan duduk" ucap Pak Karto.
"Maaf jika saya menganggu waktu luang mu. Disini saya akan mengumumkan bahwa kamu akan menjadi perwakilan sekolah ini untuk perlombaan Cerdas Cermat di Jepang." Ucapnya yang membuat ku kembali kebingungan.

Ini nyata?
Apa hanya ilusi saja?
Fakta?
Atau hanya kebohongan semata?
Mataku terbelalak kaget seketika

"Dan kamu akan didampingi bersama rekanmu yaitu Arselia." Lanjutnya lagi dengan senyum di wajahnya.

Tak ku sangka Pak Karto yang begitu tegas bisa ramah dengan siswanya. Bahkan menjadi perwakilan sekolah adalah kebangaan.

Dan ketika semua impian dalam masa indahnya. Kehadirannya membuatku gundah...

"Permisi. Pak boleh saya masuk?" Ucap gadis.
Bermata sipit, kulit kuning Langsat serta kacamata yang sudah bertengger di tulang hidung nya.

"Silahkan nak Arselia." Sambil berdiri menatap Arselia yang kebingungan di ambang pintu.

" Nah sudah lengkap perwakilan kita kali ini,disini kalian berdua harus bekerja sama satu sama lain, Jangan bermusuhan, Dan banggakan sekolah Ini" Ucap Pak Karto seius.

Kimia VS FisikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang