Saranghae❤ Markmin [ Na Jaemin Mark Lee ] Yaoi!!!

Chapter 07

SARANGHAE❤

Author : Anyeong.. saya penulis baru. Saya menulis cerita markmin mark lee and jaemin :) karena mereka kapal favorit saya setelah chanbaek. Tolong rate, komen dan tunggu chap selanjutnya❤❤❤🎉🎉😘

Jaemin mengernyit bingung, kenapa berhenti?

"Setelah itu, intinya aku diadopsi"

Jaemin mendengus kesal. Ia menjitak kepala Jisung.

"Apa-apaan itu!" Ucap Jaemin kesal.

"Aduh hyung.. sakit'

"Lanjutkan! Jangan sampai hyung menjitakmu untuk kedua kalinya!"

Jisung mengusap kepalanya, memang sakit jitakan hyungnya ini.

"Baiklah, begini. Entah apa yang terjadi tiba-tiba saja seorang suster membawaku kedalam ruangan orang tuamu, dia menawarkan aku pada orang tua mu untuk mengadopsiku. Kebetulan dulu aku anak yatim piatu. Jadi aku-"

"Lalu?" Ucap Jaemin tak sabaran.

"Haish.. dengar dulu hyung jangan merusak ceritaku"

Chapter 07

Jaemin terkekeh pelan, benar ia terlalu tak sabar membuat Jisung sedikit kesal karenanya.

"Umbb lanjutkan" ucap Jaemin tanpa merasa bersalah.

"Aku yang berusia baru satu tahun bisa apa hyung? Aku menurut saja dan-" ucapan Jisung lagi-lagi terhenti karena Jaemin menyela untuk bertanya kembali.

Jisung menghela nafas, mencoba sabar menghadapi hyungnya ini- jika bisa ia ingin menganggap Jaemin sebagai kekasihnya.

"Setahun? T-tunggu.. kau lebih tua dari ku?" Tanya Jaemin.

Jaemin sungguh dibuat pusing oleh kejadian hari ini, mulai dari fitnahan jalan pagi Jisung, sikap Mark yang berubah, Jisung bukan adik kandung, dan sekarang dia yang paling muda di keluarganya.

Jaemin tak mengharapkan hal ini terjadi, walau terlihat dia baik-baik saja dan bertanya cerita kepada Jisung, namun hatinya terluka. Tentu saja terluka, siapa yang tak terluka jika orang yang kau ketahui sebagai adikmu selama 17 tahun adalah bukan adik kandung?

Terlebih lagi saat kau berusaha menjadi dewasa dan memanjakan adikmu, namun malah kenyataan berbalik, kau yang sesungguhnya adik dari adikmu.

Malu, Jaemin malu jika mengingat hal-hal yang telah Jaemin lakukan, mulai dari memanggil Icung, menasehati Jisung, memanjakan Jisung, sering membanggakan diri sebagai hyung.

Rasanya ingin mengubur diri dalam-dalam.

"Iya hyung, kau sebenarnya adikku. Dulu amma memintaku berpura-pura sebagai adikmu, agar kau tak tau jika adikmu yang asli telah meninggal, selain itu amma mengasihaniku. Aku beruntung bisa menjadi bagian dari keluargamu hyung" Jisung tersenyum di akhir kalimatnya.

Memanglah senang bisa mendapatkan keluarga lengkap, apalagi keluarga ini adalah keluarga yang baik dan penuh canda tawa. Jisung kecil dulu tak mengira akan bisa mendapat adik seperti Jaemin, jangankan adik dan keluarga, makan dan hidup saja Jisung tak mengira.

Jaemin terdiam mendengar ucapan Jisung. Jaemin menundukkan kepalanya seraya mencibirkan mulutnya.

"Bisa-bisa nya amma menipuku"

Jaemin kembali menatap Jisung dengan tatapan menyelidik, ia memicingkan matanya dan sedikit memiringkan kepalanya.

"Tapi bagaimana kau bisa menjawab tawaran orang tua ku jika kau masih berumur satu tahun"