...........Tanah yang pecah pecah.
Aku tengah berjalan...........di atas tanah itu.........
Tapi aku bahkan tak punya kekuatan untuk berjalan.
Aku berjalan sambil meminjam bahu Ophis.
Ini karena efek dari kutukan........
Aku datang untuk menyelamatkan Ophis........
Tapi justru aku yang meminjam bahunya.........
Pandanganku semakin kabur...........
Aneh sekali...........padahal aku tidak mengantuk..........aku tak merasakan sakit dari kutukan Samael lagi............tidak sakit............dan tidak menyiksa pikiranku............
[Partner! Sudah waktunya! Azazel dan yang lain mungkin hampir membuka “Gerbang Naga” untuk kita! Kalau itu terjadi, satu satunya hal yang harus mereka lakukan adalah memanggil kita!]
........Ddraig, aku tahu itu.......
Mari terus maju.........
Oh iya.............
Apa yang harus kulakukan kalau sudah pulang nanti............?
Mengulas tentang ujian promosi dengan semua orang...........?
............Oh iya.........kami masih harus mengikuti Ujian Tengah Semester juga...........
Kalau sudah pulang.............aku............
“............Hei Ophis.”
“?”
“Apa yang ingin kau lakukan kalau sudah pulang.............?”
“Pulang? Aku tak punya tempat untuk kembali. Aku tak punya kekuatan untuk kembali ke celah diantara dimensi.”
“.............Kalau begitu kembali saja............ke tempatku..........”
“Rumah Sekiryuutei?”
“............Ya. Benar sekali. Asal kau bisa akur dengan............Asia...........dan Irina, maka...........kau pasti bisa akur dengan yang lain juga...........”
Kakiku sudah tak kuat berjalan lagi..........
Pandanganku.........? Apa mengarah ke..........atas...........?
........Apa aku jatuh.......? Aku bahkan tak bisa mengetahui itu.........
“...........Ophis, apa kau pernah jatuh cinta dengan seseorang.............?”
............Bicara apa aku........? Tapi..........aku bisa melihat..........rambut merah...........yang indah itu........dalam pikiranku........
[Partner, bertahanlah! Semua orang sedang menunggumu!]
........Ya, aku tahu itu...........Asia.........sangat cengeng jadi aku harus lekas kembali.........Akeno-san......gadis yang sangat rapuh..........biarpun dia kelihatan seperti itu.......Koneko-chan..........aku senang dia bisa rukun dengan Ravel.........Xenovia dan Irina.........aku ingat kalau mereka pernah jadi musuhku...........
“Ddraig. Kutukan sudah menyebar sepanjang tubuhnya. Dia sudah takkan tahan lagi.”
[Aku tahu itu Ophis! Aku sudah memahami itu! Tapi dia takkan mati! Dia selalu berdiri!]
.........Rossweisse-san...........Gasper.........lekas dan kembali...........kembali........
..........Azazel-sensei.............Kiba.............Matsuda, Motohama.............teman pentingku..........
[Mari kita pulang! Partner! Apa yang kau lakukan! Berdirilah! Kau selalu berdiri!]
..........Sairaorg-san............Vali..........aku masih ingin melawan kalian.............
.............Rias.............orang yang kucin.............
<Ise. Pulanglah, oke?>
...........Aku senang karena............sudah menyatakan cinta padanya..........aku pasti akan.........kembali ke............sisimu.............
“Aku cinta padamu Rias.............”
............Aku senang.............karena setidaknya..............sudah............mengatakan itu padanya...........
..................................................................................................................................
“.......Ddraig, orang ini sudah tak bergerak lagi.”[..............Ya.]
“.......Ddraig, apa kau menangis?”
[.............Ya.]
“Aku belum lama mengenalnya.”
[............Ya.]
“Dia bukan orang jahat. Dia adalah teman pertamaku.”
[...........Ya, sungguh menyenangkan..........hei Ophis. Bukan, teman terakhir pria ini.]
“Ada apa?”
[Bisakah kau mendengar sedikit ceritaku, sebelum aku pindah ke pemilik baru?]
“Oke.”
[Aku ingin kau mengingat pria ini selamanya. Mari kita bicara tentangnya........]
“Apa dia Sekiryutei yang hebat?”
[Ya. Ini adalah cerita tentang pria yang merupakan Sekiryutei terbaik.]
KAMU SEDANG MEMBACA
High School DxD Vol. 11
FantasyAku, Hyodou Issei, adalah siswa kelas 2 SMA dan usiaku sebanding dengan tahun tahun yang kuhabiskan tanpa pacar. Dan tiba tiba aku mendapatkan pacar!? Maaf sobat, aku akan menapaki jalan kedewasaan sebelum kalian -- seharusnya seperti itu, tapi kena...