Playlist : Little Do You Know - Alex and Sierra.
Jangan lupa pencet bintang kecil di bawah, ya! 😘
🍂🍂🍂
Ainsley Mckenzie
Pandangannya tak beranjak sedikitpun dari gelombang-gelombang kecil yang tercipta akibat angin menyapu permukaan air. "Hi Ainsley!" Ainsley terkejut mendengar suara pria memanggil namanya, ia menoleh ke arah sumber suara dan lebih terkejut lagi.
"Marc!" Ainsley tersenyum lebar menampakkan gigi-gigi putihnya yang rapi lalu berlari kecil ke arah Marc dan memeluk pria itu erat dan seketika dapat mencium wangi tubuhnya. Namun aroma dia sangat berbeda dengan aroma pria yang biasa tidur dengannya di salah satu apartemen di Le Marais, Paris. Marc membalas pelukan Ainsley sama eratnya. "Kapan kau datang?"
"Sudah satu bulan aku berada di Perancis."
Ainsley melepas pelukannya lalu menatap Marc lekat-lekat. "Dan kau sama sekali tak menemui ataupun mengabariku?"
"Sudah seminggu aku mencoba menemuimu, tapi tak pernah ada orang di rumah. Aku pikir, kau pergi berlibur bersama Ben." Marc mengedikkan bahu.
"Kenapa tak menelepon?"
"Aku ingin memberi kejutan." Marc terkekeh. "Bagaimana kabarmu?"
"Kabaraku baik karena dapat melihatmu lagi setelah tiga tahun kau pergi. Kukira kau tak akan kembali."
Marc tertawa. "Perancis adalah rumahku. Mana mungkin aku tak kembali." Dia memeluk Ainsley lagi. "Lagipula aku merindukanmu, Ainsley."
"Aku merindukanmu juga, Marc. Sangat." Ainsley menautkan kedua tangannya dibalik punggung Marc, menghirup dalam-dalam aroma woody dari tubuh kekar juga hangat yang menenggelamkan tubuh langsingnya. "Aku melihat berita di koran, banyak artikel memuat kabar perkembangan Edgar Richer Hotels yang berjalan sukses. Aku senang melihatnya. Kau hebat, Marc. Aku bangga memiliki sahabat sepertimu," ucap Ainsley sambil mendongak menatap garis tegas dagu pria itu dari bawah. Terlihat begitu menawan ... juga maskulin. Cambangnya agak panjang, namun tetap tampan.
Marc melepaskan pelukannya, menempatkan masing-masing tangannya pada bahu Ainsley. "Ya, semua berjalan lancar berkat bantuan beberapa pihak yang ikut bekerjasama denganku, namun itu membuatku semakin sibuk."
"Sibuk hingga kau melupakan jadwal bercukur?" Ainsley terkekeh.
Marc menyentuh dagunya lalu tertawa kecil. "Ya, aku lupa bercukur. Tapi bukankah aku tetap terlihat tampan?" Marc melayangkan tatapan nakal.
Ainsley mencibir. "Selama tiga tahun, kau tinggal di New York?"
"Tidak. Aku hanya setahun di New York karena semua berjalan cukup lancar tanpa kendala yang berarti. Selebihnya aku berada di Indonesia."
"Indonesia?" Ainsley mengernyit.
"Ya. Edgar Richer juga membuka cabang di Indonesia."
"Ah, apa maksudmu ... Bali?"
"Precisely!"
"Bagaimana suasana di sana? Aku belum pernah pergi ke sana meski cukup sering mendengar nama tempat itu."
"Indah. Kau harus mencoba berlibur ke sana. Kau bisa menginap di Edgar Richer Hotels jika mau."
"Tentu saja aku harus coba ke sana. Tapi kau yang harus mengajakku." Ainsley tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remembering His Fragrance
Romance[18+] Tentang kerinduan, gairah, cinta, dan dendam. ______________ "Apa kau menyakitinya?" tanya Ben. "Apa kau begitu khawatir, Ben?" "Apa kau menyakitinya, Ainsley? Jawab aku!" Ainsley berhenti berjalan lalu berbalik menatap Ben dalam. Jarak mer...