A wound

7.5K 463 34
                                    

"Argh!"

Brak!

Sebuah vas bunga cantik yang terletak diatas meja kini berhasil mendarat di lantai marmer. Bunyi dentuman keras akibat benda tersebut yang sengaja dilemparkan oleh seseorang. Dan kepingan serta pecahan-pecahannya membuat suasana di ruang tamu tersebut sungguh terlihat berantakan.

Seakan belum merasa puas mengacaukan semua yang ada di ruangan tersebut Pria itu lalu beralih menatap sebuah guci hias lainnya yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri. Netranya memerah menatap tajam dan penuh emosi seolah ingin menghancurkan benda disana secepatnya.

Tungkainya mulai melangkah mendekati benda tersebut namun suara teriakan seseorang membuatnya menghentikan langkah dan menoleh menatap Prepensi lainnya di sana yang tengah berlari menghampiri dirinya.

"YA! MIN YOONJUN ! BERHENTI MEMECAHKAN BARANG-BARANG KU!"

Taehyung berlari secepatnya menghampiri Yoonjun dengan emosi yang juga meletup-letup. Tentu saja. Siapa juga yang mau barang-barang hias yang ada di rumahnya di hancurkan oleh seseorang. Maka oleh itu, Taehyung ingin menghentikannya sebelum Pria itu kembali merusak barang-barang yang ada disana.

Begitu sampai didepan Yoonjun, Taehyung lalu menatap tajam pada Pria itu. Kemudian mengalihkan atensi menatap ke segala ruangan dan lantai dimana barang-barang hias habis pecah berkeping-keping dan berserakan.

Mengepalkan tangan kuat disamping kedua sisi tubuh, Sontak Taehyung memejam mata erat sebelum mendongak dan menatap Yoonjun tajam," Bisakah kau tidak merusak benda-benda yang ada disini?!" Bentak Taehyung. Namun Yoonjun hanya diam sambil terus menatap tak kalah tajam pada Taehyung.

"Taehyung"

Menoleh ke belakang netra Taehyung langsung mendapati Yoongi yang berjalan menghampiri. Tatapan Pria itu kelewat datar menatapnya namun beralih menatap Prepensi lain yang membuat dirinya datang kemari.

Malangkah pelan hingga tungkainya berhenti tepat disamping Taehyung sambil terus menatap dingin Pria didepan sana. Hening sesaat hingga Yoongi membuka suara, membuat suasana di ruang itu terasa mencekam," Berapa banyak botol soju yang kau minum, heum?" Nadanya terdengar biasa namun begitu menusuk bagi Yoonjun. Subjek yang Yoongi ajak bicara.

Pun Yoonjun hanya diam dengan napas yang memburu tanpa berniat menjawab pertanyaan Yoongi. Tidak bisa dipungkiri juga bahwa sebenarnya Yoonjun sekarang merasa gugup dan takut, apalagi saat melihat tatapan mengintimidasi dari Yoongi—sang kakak. Namun Pria itu berusaha keras agar tetap terlihat tenang kendati degup jantungnya kian terpacu dan ia mencoba menetralkannya dengan memejam sejenak guna menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan sebelum kembali menatap Yoongi yang berdiri di depan sana.

Dan dalam situasi ini, Taehyung tak bisa berbuat apa-apa selain diam dan menatap kedua Pria tersebut secara bergantian. Didalam hati kecilnya, ada sebuah niat untuk melerai atau menghentikan Yoongi agar Pria itu tidak semakin memperngeri keadaan seperti memukul Yoonjun habis-habisan sampai Pria itu tak sadarkan diri.

Tidak tidak itu hal yang sungguh tidak menyenangkan.

Tetapi Taehyung sungguh berusaha keras mencoba berpikir mencari suatu solusi untuk meredakan ketegangan ini hingga tiba-tiba fokusnya buyar ketika rungunya mendengar suara decihan Yoongi. Pun Pria itu lekas memusatkan atensinya pada Yoongi didepan sana yang sepertinya ingin melakukan sesuatu pada Yoonjun.

Yoongi tersenyum kecut sembari membuang muka. Hingga kini ekspresi tersebut seketika berubah serius dan menatap tak percaya sosok didepan sana yang sama sekali tak kunjung menjawab ataupun bersuara,"Aku tanya berapa banyak SOJU YANG KAU MINUM HAH?!" Teriakan Yoongi sukses membuat Taehyung terlonjak dan Yoonjun yang mendadak menatap takut pada Yoongi.

Entering You [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang