"melihat wajah akhi"

77 9 0
                                    

*bulan demi bulan berlalu hari demi hari ku lewati kini tiba waktu yang aku tunggu tunggu yaitu kenaikan kelas dipesantren*

"Duhhhh kok aku jadi gugup gini ya rul sah bel"
"Bismilah aja war"bella
"Yakin aja gitu bahwa kita beempat kain kelas"isah
"Bener tu kata ibel dan isah yakin aja moga kita naik kelas dan dengan hasil yang memuaskan"nurul

*pengemuman kepada santriwam dan santriwati agar berkumpul dilapangan depan*

"Ayo cepetan kita kedepan nanti banyak santri susah loh jalan nya" nurul
" ayo" aku isah bella

*sesampainya dilapangan memang benar sudah banyak santri berkumpul untuk menunggu hasil kenaikan kelas nya*

"Assamualaikum anak anak ku apakah sudah siap untuk pengemumannya" tanya kiyai
" waaikumsalam sudah kiyai" dengan semangat semua santri berbicara
"Baiklah bismilah kita mulai dari tingkat  putra kelas 10 juara 1 atas nama muhammad zainul juara 2 hafiz juara 3 mansur untuk nama santri yang dipanggil agar maju kedepan"

*mereka bertiga pun maju kedepan*

#mawar#
"Warrr ngelitin apa sii kok gak kedip gitu?" tanya nurul
" Ooo ngeliatin akhi yang dimuka yaa?" goda bella
"E e e engaaa kok" jawabku gugup
"Alahhh mukanya aja merah gitu malu ya"isah
" Ehh apaan si kalian ini emang siapa si yang dimuka itu"tanyaku penasaran
"Nohhhhhh kan kepo ceiiiii" kata mereka barengan
"Ihhhh tau ahhh"dengan muka jutek
" itu yang didepan zainul yang sering kamu tabrak nohh kamu bisa lihat mukanya ganteng kan"goda nurul
"Biasa aja" jawab ku santai padahal batinku berkata *nikmat tuhan mana yang kau dustakan*   karana aku tak senggaja melihat wajah akhi yang sering aku tabrak itu ya memang aku sering menapraknya namun ya tak tunjung marah

*tampa ku sadari pengemuan tingkat putra telah selesai kini tingkat putri pula*

"Dan kini tingkat putri juara 1mawardah jura 2 nurul juara3 isah dan bella ini berdua ya karena nilainya sama kepada nama yang dipanggil agar bisa maju kedepan"kiyai

*kini kami berempat sudah maju kedepan*

#zainul#
"Itukan ukhti yang sering naprak aku mukanya masa allah cantik" ucap batinku dan tampa kusadari senyuman melingkar dibibirku
"Napa kamu zaii kok senyam senyum gitu" hafiz
"Ngelitin ukhti yang didepan ya"goda mansur
"A a a apansi "jawabku gugup
"Tapi kok jawab nya  gugup gitu"hafiz
" ahhh engga udah ah aku mau kebelakang dulu" ku segera pergi meninggalkan mereka berdua

*kiyai pun terus mengumumkan hasil tingkat putri sampai selesai*

Maaf kalu tapyo
Soalnya baru beljar

Mengagumimu dalam diamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang