Jeno Sakit? (Bonus chap 1)

7.3K 696 204
                                    

Halo ini bonus ya, gatau aja pengen buat cerita yang ini 😄😄.

Dan karena aku lagi seneng banget dan jatuh cinta untuk kesekian kalinya sama Renjun aku up deh ini.

Mungkin lain kali aku buat book kumpulan oneshoot noren kali ya😄

Oke itu bisa dipikir nanti.
­

­

­

­­

­Selamat membaca (ノ*>∀<)ノ♡

­

­

­

­

­Sudah 2 minggu ini Renjun menghindari Jeno, dia bahkan menginap di apartemen Guanlin dan membeli beberapa setel baju baru agar tidak perlu menginjakkan kakinya ke apartemen itu.

Renjun muak

Jengah

Bosan

Mood nya sangat buruk.

Mood dia hanya akan membaik ketika sedang memasak yang artinya ketika dia datang ke restorannya untuk bekerja.

Sedangkan Jeno? Dia uring-uringan karena tidak dapat bertemu dengan Renjun. Dan merasa menyesal.

Setiap pesan yang dikirim ke Renjun selalu tidak terkirim karena Renjun mematikan ponselnya bahkan mencabut baterai hp nya.

Ryo menatap sedih ayahnya yang seperti zombie, sudah 2 minggu ini Ryo di tempat Mark dan Haechan.

Karena kata mark "Mengurus dirinya sendiri saja tidak becus apalagi Ryo."
­

­
🦊
­

­
2 minggu yang lalu

Saat ini Jeno tengah mengadakan pesta reuni kecil-kecilan bersama beberapa temannya saat kuliah dulu di lupin bar yang terletak di kawasan elit Gangnam.

Dirinya dan teman-temannya sibuk bercengkrama satu sama lain, membahas masa kuliah, usaha, anak, maupun pasangan hidupnya dengan diselingi canda tawa.

Suasana club yang ramai dengan dentuman musik membuat mereka harus mengeraskan volume suara mereka agar terdengar saat berbincang.

"Jeno apa kau ingat Renjun?" tanya seorang pria yang bernama Choi Bomin.

"Iya. aku mengingatnya, kenapa?"

"Kemarin aku datang ke restoran Prancisnya saat Pra-Open. Dia terlihat sangat sempurna dengan balutan baju kokinya." jawab Bomin diikuti anggukan oleh Chani.

"Dia juga tumbuh semakin sexy, cantik dan manis" kali ini Baejin menyahut sembari mengusap dagunya.

"Benar, jika aku tidak mencintai kekasihku mungkin aku berniat mendekatinya" mereka tertawa bersama kecuali Jeno. Jeno tidak suka miliknya itu dibicarakan oleh orang lain.

"Tenanglah, kami semua tahu kalian sudah dekat kembali tidak perlu cemburu begitu" Chani menimpali sembari menyesap minumannya yang mengandung 0% alkohol. Ia sedang tidak ingin mabuk untuk malam ini karena esok pagi ada proyek yang harus dikerjakan.

"Eh? Bagaimana kau tau?" tanya Jeno kepada Baejin

"Kau pikir Mark hyung tidak bercerita tentang betapa frustasinya dirimu karena ditarik ulur oleh pemuda Huang itu? Kekeke~"

"Jadi, kau benar ingin mendekatinya kembali? Merasa menyesal? Apa kali ini karma sudah mendatangimu?" kali ini Bomin melemparkan beberapa pertanyaan.

Scene one: ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang