Bertemu

84 9 0
                                    


Happy reading🖤

Fanya berjalan dengan santai menuju pertigaan depan, yg sudah ia rencanakan tadi bersam teman-temannya.
Tak lama kemudian fanya melihat shiren dan tania yg sedang menunggu di dekat pos ronda, sepertinya mereka tengah menunggu dirinya.

"DUARRRRR...... "ucap fanya mengagetkan kedua sahabatnya, mereka pun terlonjak kaget.

"eh...Kucing....eh...ayam! "ucap shiren terbata-bata.

"ah elu mh! Gitu aja kaget"ketus fanya dan berdiri di samping shiren.

"Lah kalo jantung gue copot gimana? "tanya shiren dengan raut wajah schok.

"iye-iye gue minta maaf"ucap fanya pasrah.

Seketika fanya menyeritkan keningnya, karena merasa ada yg kurang. Lalu fanya teringat lutfi, entah keman itu anak sampai sekarang belum datang juga.

"lah lutfi mana? "tanya fanya heran.

"tau tuh,,, katanya sih macet di jalan"jawab Tania.

"Macet? "tanya fanya lagi.tania pun hanya mengangguk.

"Lah Rumah dia kan di Komplek?sejak kapan perumahan menjadi macet?"ucap fanya sembari menggaruk pelipisnya sendiri yg tidak gatal.

"iya juga ya? "tanya shiren.

"yaudah tunggu aja bentar lagi"ucap shiren lagi. Fanya hanya mengangguk.

1menit kemudian ada seorang perempuan yg menghampiri mereka dan menyapa.

"hay guys"sapa perempuan itu dengan tersenyum anggun.

"lah elu dari mana aje?lama amat! "ketus tania.

"iya maap,, tadi gue di suruh nyuci sempak papa gue dulu"ucap lutfi jujur. Dengan kejujurannya membuat fanya terkekeh geli saat mendengar lutfi di suruh nyuci sempak papanya.

"cus ahhh... "shiren tidak menghiraukan ucapan antara fanya dan lutfi.

Ya, seorang perempuan yg menyapa mereka adalah lutfi, ia memang sengaja karena lutfi di suruh papanya terlebih dahulu.

Fanya,lutfi dan Tania langsung mengangguk mantap. Dan akhirnya mereka berempat memutuskan untuk naik angkot.

Setibanya di depan Caffe BlokDesa, fanya,lutfi tania dan shiren berjalan masuk, shiren terlihat celingak celinguk mencari tempat yg cocok untuk ia dan para sahabatnya, lalu mata fanya melihat sebuah meja kosong di pojok sebelah kanan dengan segera ia mengajak teman temannya untuk menempati tempat yg ia tuju.

"guys ada tempat kosong tuhh"ucal fanya sembari menunjuk ke arah meja yg kosong.

"yuu... "ucap ketiga temannya dan berjalan menuju tempat yg di pinta oleh fanya.

Fanya duduk dan di ikuti oleh shiren di sampingnya, sedangkan tania duduk di sebelah lutfi. Mereka pun menikmti suasana di dalam caffe, sangat indah dan sangat menyenangkan.

"kalian mau pesen apa? "tanya fanya menulai pembicaraan di antara mereka.

"emmm gue mh mau minuman aja"ucap shiren.

"mau rasa apa? "tanya fanya memastikan lagi pad shiren.

"Rasa yang pernah ada"ucap shiren dengan kekehan kecilnya. Fanya hanya menatap sisnis pada satu temannya itu, rasanya fanya ingis sekali memasukan shiren kedalam selokan.

Shiren yg mendapat tatapan sinis dari fanya hanya menggaruk tekukannya yg tidak gatal.
Lalu fanya lanjut bertanya pada lutfi dan tania.

"kalian berdua mau pesen apa? "tanya fanya pada lutfi dan tania.

love is bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang