Not a friend; CHAEKURA; IZ*ONE 「✓」

35

Hai gais, apakabs?
Vote dulu sebelum baca ya, comment juga, dan share ke temen temen kalian... Kalo kalian punya temen itu juga :)

Happy reading
_________________________________________
Chaeyeon POV.

Sama kayak pagi pagi sebelumnya, gue berangkat ke sekolah. Pagi ini gue janjian sama Yena katanya dia mau curhat.

*TIIIIIIITTTTTT!

Gue iseng mencet klakson buat ngagetin Yena yang ada di depan gue.

"ANYING!" Si Yena nendang ban motor gue saking keselnya.

"Selow selow" kata gue.

Selesai markirin motor gue sama Yena jalan ke kantin. Sekalian sarapan juga.

"Lo kenap-"

"Bi mau nasi goreng nya 1"

"Yen Lo ken-"

"Sama teh manis anget ya"

"Yena kenapa s-"

"Paket saos sambel sama kerupuknya ya Bi"

Perkataan gue kepotong terus karena si Yena mesennya ga sekaligus.

"YENA DENGERIN GUE DULU PLEASE" Gue emosi juga lama lama.

"Iya sok"

"Lo kena-"

"Bentar Chae, gue lupa bilang tomatnya dibanyakin" Yena cabut gitu aja.

"Astaghfirullah" gue ngusap muka dengan kasar.

"Dah, sok Chae lanjut"

"Lo kenapa Yen?"

"Kenapa apanya?"

"Katanya Lo mau curhat"

"Kapan?"

"Kemaren"

"Engga tuh"

"Ck.. please lah ya Yen"

"Emang gue ngomong gitu?"

"Iya kemaren Lo ngomong gitu"

Yena coba nginget.

Nasi goreng pesenan Yena udah dateng, tapi dia ga ngeh.

"Makasih Bi" kata gue ke Bibi kantin.

Gue minum teh manis anget punya Yena. Terus lanjut makan nasi gorengnya.

Si Yena masih nginget nginget.

"Oh iya gue inget!! Jadi gin-"

*Euuu~

"Eh sorry sorry, gue kenyang banget soalnya" gue bersendawa.

"Chae.. KENAPA NASI GORENG GUE DIHABISIN?!!"

"Maaf kelepasan Yen, gue gabut nungguin lo nginget, jadi gue makan deh"

"Tau ah"

"Ya udah nih gue muntahin lagi" kata gue.

"Beliin baru Tolol"

"Ya udah santuy"
.
.
.
Beberapa menit kemudian gue balik lagi dengan nasi goreng pesenan Yena.

"Nih Yen, sekarang Lo cerita sama gue"

"Makasih. Jadi gini, kemarin gue nembak si Yuri, tapi gue pesimis euy.. kayaknya gue bakal di tolak deh"

"Hmm~ kalo kata gue sih ya,, urusan di terima atau di tolak mah urusan belakangan, yang paling penting itu lo udah ngungkapin isi hati Lo yang selama ini Lo pendem ke dia"