"Anjir pegel badan gue. Besok latihan, gue skip ye,"
Yohan melirik malas ke hangyul yang sedang memakai koyo di pundaknya. "Lo ya, skip mulu. Mau ngapain lagi lo?" Tanya yohan sinis.
"Biasalah hehe, kayak gak tau aja lo." Jawab hangyul sambil tersenyum kecil. Dia memakai bajunya lalu menggedong tasnya, mendekati yohan yang sedang membereskan barangnya.
"Tobat lo gyul, dia tuh udah punya pacar"
Hangyul terkekeh, "masih pacar, belum nikah. Masih bisalah nikung."
Tangan yohan terangkat memukul pelan kepala hangyul lalu mengomel pelan yang dapat didengar hangyul.
"Emang bisa, tapi gak tega lu? Dia pacar kakak lu bego!!!!!!"
Yohan menggendong tasnya dankeliar meninggalkan hangyul, "han, lu cariin gue pacar, gue bakal ninggalin dia." Ujar hangyul serius.
"Lu kira gue biro jodoh?"
"Lu kan banyak kenalan, han. Kalo gak lo cariin gak berhenti gue. Tega lo emang nyakitin sodara sendiri? Tega lo ngeliat gue berantem sama kakak gue? Tega lo gue diusir dari rumah gegara--"
"IYA IYA, BACOT AMAT SIH JAMET"
"Wkwkwkwkwk, oh iya lu balik naik apa?"
"Gue dijemput"
"Sama pacar?" Tanya hangyul lagi. Yohan yang tadinya asik bermain handphone mendongak lalu menatap sahabatnya.
"Maybe? Wkwkwk, gak tau juga." Jawab yohan. Kekehan yang keluar dari belah bibir itu terasa datar bagi hangyul.
"Han, gue sebagai sahabat bukannya mau bikin down ya tapi,
The truth will hurt you."
--
Sepanjang jalan yohan hanya diam sembari melihat lihat pemandangan jalan yang mereka lalui. Dan itu membuat yuvin heran.
Biasanya yohan akan bercerita tentang harinya di kampus atau bercerita tentang dosen ataupun teman teman yang selalu jahil kepadanya. Tapi hari ini dia diam. Sangat diam.
Karna tak tahan dengan diam nya yohan, yuvin membuka suara, "han"
Yohan menoleh ke yuvin, "ya?"
"Kamu ada masalah?" Tanya yuvin sambil melirik sebentar ke arah yohan. Dia bisa melihat yohan menggeleng pelan.
"Terus kenapa diam aja?"
"Lagi males aja bicara." Jawab yohan asal.
Yuvin berdecak pelan lalu dengan tiba tiba menepikan mobilnya. Yohan tetsentak lalu menggigit bibirnya saat tangan yuvin menarik pelan wajahnya.
"Kamu diam gini bikin aku khawatir tau gak?" Kata yuvin. Yohan hanya diam sembari menatap yuvin.
"Kak, aku mau tanya. Dan please, jujur ya?"
Yuvin mengernyit tapi tetap menganggukkan kepalanya, "kenapa?"
"Kakak ke paksa ya sama perjodohan ini?" Tanya yohan lirih. Matanya menatap lurus ke mata yuvin.
Yuvin diam dan itu membuat yohan benar benar kecewa, "aku tau kakak kepaksa, maaf kalo selama ini cuman aku yang berharap."
"Bodoh banget aku, seharusnya aku ngerti hubungan kita hanya sebatas bisnis, hanya aku yang berharap lebih, hanya aku yang berjuang, hanya aku ya--"
Cup
"Yohan, aku cinta kamu bukan karna siapa kamu tapi karna apa yang aku rasa saat sama kamu. Dan aku bukan tipe orang yang gampang bilang cinta. Jadi maaf banget kalo kamu ngerasa hanya kamu yang berjuang."
"Aku juga berjuang kok, kita sama sama berjuang"
KAMU SEDANG MEMBACA
crazy rich indonesia
Fanfiction5 pria dominan yang dikenal sebagai crazy rich indonesian yang sedang mencari pendamping