'dua puluh tiga

1.8K 328 41
                                    

prepare for drama
enjoy people
×××××××××××××××××××××××

minhee udah semingguan tidur dikamar yunseong. tapi keadaan yunseong sama sekali belum membaik.

badan yang gemetar, keringat dingin satu badan, sama icauan takut kejadian tiap malam di kamar yunseong.

yunseong bilang minhee itu obatnya. tapi minhee, ngerasa sama sekali belum mengobati yunseong dengan benar.

"seong,"

panggilan minhee enggak ngebuat si punya nama noleh, dia masih ngatur nafas di pinggir tempat tidur. tangan kanannya bergetar, tidak jelas tapi minhee bisa melihatnya.

"hey,"ucap minhee pelan, ia beranjak mendekati yunseong terus meluk tubuh pemuda hwang itu

"kamu gak apa-apa. disini udah ada minhee,"

yunseong ngegeleng, "hee, dia ngajak aku pergi lagi"

"yunseong"minhee ngebalikin badan yunseong lalu menangkup pipi yunseong dengan kedua tangannya

"enggak bakal ada yang ngajak kamu pergi selagi kang minhee masih disini"ucap minhee, matanya masuk ke dalam yunseong berusaha meyakinkan pria itu.

"enggak akan ada yang mengajak kamu pergi. percaya sama aku. cuma aku yang bisa ngajak kamu pergi"

ucapan minhee cuma dibalas pandangan datar dari pemuda itu.

minhee tersenyum, matanya membentuk bulan sabit. yunseong pernah bilang, salah satu keajaiban di minhee itu ada pada matanya, dan yunseong, sangat menyukai itu.

"ayo tidur lagi,"ajak minhee, tangannya narik tangan yunseong lalu menyandarkan dirinya sebelum menarik yunseong untuk bersandar pada tubuhnya.

숱하게 스쳐간
감정들에 무뎌지는 감각
언제부턴가 익숙해져버린
마음을 숨기는 법들
[ Tekanan yang muncul karena terlalu banyak perasaan yang menumpuk.
Entah sejak kapan, aku terbiasa dengan hal menyembunyikan perasaan ku]

tangan kanan minhee mengelus rambut yunseong pelan sedangkan tangan kirinya tak berhenti mengelus  punggung yang lebih tua.

난 어디쯤에 와 있나
앞만 보고 달려오기만 했던
돌아보는 것도 왠지 겁이 나
미뤄둔 얘기들
[Entah kemana sebenarnya tujuanku,  yang kulakukan hanya berlari ke depan
Dengan perasaan takut menoleh ke  belakang kepada cerita kita yang tertunda]

minhee memejamkan matanya sesekali. yunseong masih membuka matanya.

hal yang yunseong takuti itu, tidur dan kehilangan obat-nya.

dan yunseong, hampir mengalami hal yang kedua.

"pejemin matanya. enggak akan ada yang berani bawa kamu. aku taruhan pakai kaset game nya minkyu"ucap minhee pelan, tangannya masih mainin rambut yunseong.

시간이 가듯 내 안엔
행복했었던 때론
가슴이 저릴 만큼 눈물겨운 날도
매일 같이 뜨고 지는 태양과
저 달처럼 자연스레 보내
[Seiring berjalannya waktu, aku merasa ada kebahagiaan di dalam diriku.
tapi terkadang, aku juga merasa sedih.
Aku menghabiskan waktuku seperti itu  setiap hari, seperti matahari dan bulan yang bergantian dengan alam]

[ON HOLD] rusuh • pdx 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang