Prolog

380 104 71
                                    

~Selamat membaca dear~

Dahulu kala hiduplah seorang pangeran yang baik dan dermawan, pada waktu itu pangeran sedang mengendarai kereta kudanya, ketika di tengah perjalanan pangeran berhenti karena melihat seorang putri yang sangat cantik, pangeran menghampirinya dan mengajaknya berkenalan. Seiring jalan nya waktu pangeran merasa ia telah jatuh cinta kepada putri yang cantik itu. Akhirnya pangeran memberanikan diri untuk melamar seorang putri nan cantik itu.

"Deolinda Keswara Putri maukah dirimu menjadi permaisuriku." Kata pangeran kepada putri nan cantik itu, sang putri menunduk dan tersenyum malu.

"pangeran saya berseee."

Plakkkkkkk....

Sebuah bantal di lempar ke arahku.

"Deo bangun kita udah telat." Kata seseorang suaranya begitu samar-samar tetapi masih terdengar di telingaku

"Deolinda Keswara Putri bangun kita udah telat ke sekolah!" Katanya lagi dengan mengguncang tubuhku.

Aku membuka mata perlahan, aku masih belum sepenuhnya sadar. Arwahku masih bergentayangan di dalam mimpi tadi. Aku melihat seorang wanita cantik yang seumuran denganku sahabatku tapi seperti adikku. Ya Aliza ia menatapku dengan tatapan kesal, kesadaran ku sedikit kembali mengingat aku memang menginap di rumah Aliza malam tadi karena keluargaku pergi kerumah bibi yang anaknya mau menikah jadi aku di titipkan di rumah Aliza.

Aku mengernyitkan dahi ketika dia menatapku dengan tatapan yang tidak bersahabat, kemudian ia memperlihatkan jam tangannya.

Astaga aku telat kesekolah lagi!!!...

"Lo sih mimpi pangeran terus makanya jadi telat kan." Kata Aliza ketus

"Hehe maaf za. Lagian itu pangeran kayak jelangkung gitu datang gak mau di jemput pulang gak mau di anter." Jawabku yang masih membela diriku yang gak mau disalahkan.

"Gimana nih bentar lagi masuk, gue enggak mau ya masuk ruang BK." Kata Aliza

"Siapa juga yang nyuruh lo masuk BK?"

Aliza menghiraukan perkataanku "Pak agak cepetan ya kita udah telat."
Ucapnya kepada tukang bajaj.

Tukang bajaj hanya menganggukan kepala.

"Lain kali bangunnya pagi neng biar enggak telat." Ucap tukang bajaj yang sedikit melihat kearah belakang.

Lalu aku dan Aliza bertatap mendengar ucapan yang barusan dibilang tukang bajaj. Kemudian tatapan Aliza berubah menjadi sedikit kesal.

Aliza menarik nafasnya dengan kasar.

"Gue mau tanya deh sama lo. Lo ada rasa malu gak sih? Seorang Deo yang katanya primadona tapi telat mulu dateng ke sekolah. Serius gue tanya ada gak rasa malu atau gak enak gak? Soalnya lo keliatan santai banget kalau telat." Pertanyaan Aliza yang membuatku sedikit tercengang.

Aku juga baru sadar ketika Aliza mengatakan itu. Lalu aku bertanya pada diriku 'malu enggak sih lo?'.

*****

Istirahat adalah hal yang paling di sukai oleh semua siswa, kebanyakan siswa berkumpul di kantin sekolah untuk makan. Seperti aku dan Aliza yang sudah duduk rapi sambil menunggu makanan dateng.

Seperti biasa Aku dan Aliza memesan bakso mang Udin bakso yang Ter-enak di sekolahku, semua yang beli pasti ketagihan dan akan nambah lagi 2 kali sampai uang di saku habis.

Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang